kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,09% ke Rp 15.727 Per Dolar AS, Rabu (20/3)


Rabu, 20 Maret 2024 / 15:30 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,09% ke Rp 15.727 Per Dolar AS, Rabu (20/3)
ILUSTRASI. Rabu (20/3), kurs rupiah Jisdor melemah 0,09% ke Rp 15.727 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah makin tertekan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rabu (20/3), kurs rupiah Jisdor melemah 0,09% ke Rp 15.727 per dolar AS. Kemarin, kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.712 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah juga melemah di pasar spot. Rabu (20/3), kurs rupiah spot melemah 0,03% ke Rp 15.723 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.718 per dolar AS.

Rupiah cenderung bergerak tipis pada pekan ini menjelang rapat Federal Reserve yang ditunggu pasar. Sementara Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI Rate di level 6% pada hari ini.

"Stabilitas rupiah terjaga. Selanjutnya, rupiah diperkirakan akan stabil dengan kecenderungan menguat didukung oleh langkah-langkah stabilisasi BI," kata Gubernur BI Perry Warjiyo setelah rapat dewan gubernur BI hari ini.

Baca Juga: BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan di Level 6% pada Maret 2024

The Fed akan mengumumkan suku bunga pada tengah malam nanti. Para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga. Yang lebih ditunggu adalah pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell mengenai arah suku bunga selanjutnya.

Tak cuma rupiah, mayoritas mata uang Asia hari ini melemah terhadap the greenback. Hanya won Korea dan dolar Hong Kong yang menguat tipis masing-masing 0,04% dan 0,01% terhadap dolar AS.

Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 103,9 pada hari ini dari posisi kemarin103,82. Indeks dolar menguat dalam empat hari perdagangan terakhir sejak Jumat (15/3) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×