kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,12% ke Rp 16.224 Per Dolar AS, Rabu (24/7)


Rabu, 24 Juli 2024 / 15:39 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,12% ke Rp 16.224 Per Dolar AS, Rabu (24/7)
ILUSTRASI. Rabu (24/7), kurs rupiah Jisdor melemah 0,12% ke Rp 16.224 per dolar AS dari posisi kemarin di Rp 16.204 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah Jisdor berjalan seiring dengan pergerakan rupiah di pasar spot. Rabu (24/7), kurs rupiah Jisdor melemah 0,12% ke Rp 16.224 per dolar AS dari posisi kemarin di Rp 16.204 per dolar AS.

Kurs rupiah spot melemah Rp 1 per dolar menjadi Rp 16.215 per dolar AS. Meski melemah, besaran pelemahan rupiah hari ini tipis dan mata uang Garuda cenderung stabil.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 104,54 dari posisi kemarin di 104,45. Indeks dolar pun merambat naik dalam dua hari perdagangan dan stabil di atas level 104 dalam lima hari perdagangan berturut-turut.

Penguatan yen terhadap dolar diimbangi oleh pelemahan euro terhadap dolar. Euro melemah karena PMI Jerman yang tertekan.

Di kawasan Asia, pergerakan mata uang bervariasi. Yen Jepang memimpin penguatan 0,56%. Penguatan yen disusul oleh Won Korea, baht Thailand, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Melemah 0,08% ke Rp 16.227 Per Dolar AS Pada Rabu (24/7) Siang

Sedangkan peso Filipina memimpin pelemahan 0,02%. Pelemahan peso disusul oleh ringgit Malaysia, rupee India, yuan China, dan rupiah.

Goldman Sachs Group memperkirakan China menyiapkan cadangan fiskal yang besar untuk mengantisipasi perang dagang jika Donald Trump kembali menjadi presiden AS. 

"Alasan mengapa China hati-hati mengucurkan stimulus fiskal atau penyokong stimulus yang bisa memicu permintaan adalah karena ada risiko Trump," ungkap Andrew Tilton, chief economist for Asia Pacific Goldman Sachs seperti dikutip Bloomberg.

Trump yang memimpin polling selama berbulan-bulan, berjanji untuk menerapkan tarif impor 60% dari China ke AS jika terpilih pada pemilu November mendatang. Janji ini mengancam ekspor dan manufaktur China dan menurunkan 2% pertumbuhan ekonomi China, menurut hitungan Goldman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×