Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot maupun Jisdor pada hari ini. Kamis (14/11), kurs rupiah Jisdor melemah 0,58% ke Rp 15.873 per dolar AS.
Dalam empat hari perdagangan, rupiah Jisdor mengakumulasi pelemahan 1,29%.
Rupiah di pasar spot juga melemah dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Dalam empat hari perdagangan, kurs rupiah mengakumulasi pelemahan 1,21%.
Kamis (14/11), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.862 per dolar AS. Kurs rupiah spot melemah 0,49% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.784 per dolar AS.
Alan Lau, ahli strategi valas di Malayan Banking Berhad mengatakan bahwa imbal hasil US Treasury meningkat karena kekhawatiran rencana anggaran AS.
"Hal ini telah membebani rupiah dan kami tetap barhati-hati terhadap pelemahan lebih lanjut," ungkap Lau seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,70% ke Rp 15.895 Per Dolar AS pada Kamis (14/11) Siang
Kenaikan yield US Treasury menyebabkan nilai tukar dolar AS masih perkasa terhadap mata uang lain.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat dalam lima hari perdagangan berturut-turut. Sore ini, indeks dolar berada di 106,61 yang merupakan level tertinggi sejak awal November 2023 atau dalam lebih dari setahun terakhir.
Alhasil, dolar juga mayoritas menguat terhadap mata uang Asia. Hari ini, hanya won Korea dan dolar Hong Kong yang menguat tipis masing-masing 0,05% dan 0,01% terhadap dolar AS.
Sementara ringgit Malaysia masih tertekan dengan pelemahan 0,82%. Pelemahan ringgit disusul oleh rupiah dan baht yang melemah 0,27%.
Mata uang Asia yang juga melemah adalah yen Jepang, dolar Taiwan, dolar Singapura, yuan China, peso Filipina, dan rupee India.
Selanjutnya: Daftar Harga Samsung A06 Terbaru November 2024, Varian 4/64GB dan 4/128GB
Menarik Dibaca: Berikut Cara Gen Z dan Milenial Tertarik Kembali Membeli Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News