kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,17% ke Rp 15.576 Per Dolar AS, Rabu (13/3)


Rabu, 13 Maret 2024 / 16:31 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,17% ke Rp 15.576 Per Dolar AS, Rabu (13/3)
ILUSTRASI. Rabu (13/3), kurs rupiah Jisdor menguat 0,17% ke Rp 15.576 per dolar Amerika Serikat (AS)


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah kokoh menguat pada hari ini. Rabu (13/3), kurs rupiah Jisdor menguat 0,17% ke Rp 15.576 per dolar Amerika Serikat (AS) dari akhir pekan lalu di Rp 15.603 per dolar AS.

Ini adalah penguatan rupiah dalam empat hari perdagangan berturut-turut.

Nilai tukar rupiah di pasar spot pun tampil perkasa hingga akhir perdagangan hari ini. Rabu (13/3), rupiah spot ditutup di level Rp 15.575 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 0,1% dibanding penutupan Jumat (8/3) di Rp 15.590 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.575 Per Dolar AS Pada Hari Ini (13/3)

Hingga pukul 15.00 WIB, sebagian besar mata uang di Asia melemah, Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah ditutup anjlok 0,27%.

Selanjutnya, ringgit Malaysia yang koreksi 0,21% dan dolar Taiwan yang sudah ditutup turun 0,17%. Disusul, yuan China yang tergelincir 0,15%.

Berikutnya, peso Filipina yang sudah ditutup terdepresiasi 0,13% dan rupee India yang juga tertekan 0,13%. Lalu ada dolar Singapura yang melemah tipis 0,02%.

Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melesat 0,17%. Diikuti, yen Jepang yang naik 0,01%.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tipis 0,01% ke 102,96 pada hari ini. Indeks dolar menguat di hari kedua setelah sebelumnya turun tujuh hari perdagangan berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×