Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak tipis hingga akhir perdagangan hari ini. Senin (6/1), rupiah ditutup melemah 0,01% di level Rp 16.198 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah pada umumnya melemah oleh kekhawatiran dan antisipasi kebijakan proteksionisme AS ketika Trump menjabat dalam waktu dekat. Ini berkaca dari data indikator jasa China bulan Desember yang walaupun mengalami kenaikan dan menandakan pemulihan ekonomi China, tetapi belum mampu membantu pergerakan mata uang di Asia.
Karenanya, rupiah diperkirakan masih belum akan lepas dari tekanan. Namun, Lukman memprediksi rilis data cadangan devisa Indonesia akan sedikit meringankan tekanan karena diproyeksikan akan naik ke US$ 152 miliar.
Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah Tipis ke Rp 16.198 Per Dolar AS Pada Hari Ini (6/1)
"Rupiah diperkirakan masih akan tertekan dan berkisar Rp 16.150 per dolar AS-Rp 16.250 per dolar AS," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/1).
Kepala Ekoknom Bank Permata, Josua Pardede menilai rupiah masih akan bergerak sideways menjelang rilis data-data ketenagakerjaan AS pada pekan ini. Sementara untuk cadangan devisa Indonesia pada akhir tahun 2024, Josua justru memperkirakan akan cenderung menurun di tengah pelemahan nilai tukar rupiah dan aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik.
"Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 16.125 per dolar AS-Rp 16.225 per dolar AS," tutupnya.
Selanjutnya: Investasi Berdampak, Solusi Strategis Hadapi Tantangan Sosial&Lingkungan di Indonesia
Menarik Dibaca: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News