kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   69,05   0,97%
  • KOMPAS100 1.106   12,68   1,16%
  • LQ45 877   8,98   1,04%
  • ISSI 220   3,08   1,42%
  • IDX30 449   5,14   1,16%
  • IDXHIDIV20 542   6,21   1,16%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   1,44   1,08%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Kurs rupiah berada di Rp 14.725 per dolar AS pada Jumat (16/10) siang


Jumat, 16 Oktober 2020 / 13:15 WIB
Kurs rupiah berada di Rp 14.725 per dolar AS pada Jumat (16/10) siang
ILUSTRASI. Kurs rupiah melemah 0,23% dari harga penutupan kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah melemah pada Jumat (16/10) setelah kemarin menguat tajam. Pada Jumat (16/10) pukul 13.05 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.725 per dolar AS, melemah 0,23% ketimbang penutupan perdagangan kemarin pada Rp 14.690 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia pun menunjukkan pelemahan, Kurs Jisdor berada di Rp 14.766 per dolar AS. Kurs rupiah ini melemah 0,04% dari posisi kemarin pada Rp 14.760 per dolar AS.

Mitul Kotecha, senior emerging markets strategist TD Securities mengatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terutama karena penguatan dolar AS secara luas. "Rupiah akan konsolidasi dalam jangka pendek dengan support moving average 200 hari pada Rp 14.583 per dolar AS," kata Kotecha kepada Bloomberg.

Sementara Kiyong Seong, Asia rates strategist Societe Generale mengungkapkan bahwa angka ekspor yang membaik menyebabkan rupiah menguat pada perdagangan kemarin. "Dalam pandangan kami, Indonesia merupakan pasar yang pertumbuhannya bisa menghasilkan yield yang lebih rendah," kata dia.

Baca Juga: IHSG turun 0,64% ke 5.072 di akhir sesi I, Jumat (16/10)

Artinya, yield obligasi negara bisa turun dan harga surat utang negara (SUN) menguat. Kemarin, yield SUN bertenor 10 tahun turun 11 bps menjadi 6,73%.

BNP Paribas mengungkapkan bahwa Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas suku bunga total 50 basis points lagi karena pertumbuhan ekonomi yang buruk, inflasi rendah, dan suku bunga riil yang lebih tinggi.

Arup Raha, analis BNP Paribas dalam riset yang dikutip Bloomberg menyebut bahwa suku bunga yang rendah diperlukan untuk mitigasi risiko solvabilitas untuk membuka ruang fiskal. Pemangkasan suku bunga ini akan tergantung pada kondisi pasar. BNP Paribas memperkirakan BI akan menggunting suku bunga 25 basis points pada Desember dan 25 basis points pada Januari 2021.

Baca Juga: Kurs rupiah melemah pada Jumat (16/10) pagi, volatilitas rupiah meningkat

Tapi, Fitch Solutions memperkirakan bahwa suku bunga acuan BI akan tetap hingga setidaknya akhir 2021. Fitch mengungkapkan bahwa suku bunga yang tetap 4% ini untuk menjaga selisih suku bunga dan ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS.

Fitch mengungkapkan bahwa peningkatan ketidakpastian pasar finansial global akibat pemilu AS turut menekan Indonesia. Sehingga BI akan mempertahankan stabilitas suku bunga untuk menjaga agar aset pasar keuangan Indonesia lebih menarik.

Di sisi lain, Fitch melihat bahwa demonstrasi akibat adanya omnibus law turun meningkatkan volatilitas rupiah terhadap dolar AS.

Baca Juga: Bursa Asia menguat sebagian meski dibayangi lockdown gelombang kedua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×