kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Kurs Rupiah Bepotensi Lanjut Melemah pada Kamis (21/9)


Rabu, 20 September 2023 / 18:20 WIB
Kurs Rupiah Bepotensi Lanjut Melemah pada Kamis (21/9)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan rupiah pada Kamis (21/9)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Kamis (21/9).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, keputusan The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diumumkan malam ini akan menjadi sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah.

Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya. Namun dengan harga energi yang kembali naik dan data ekonomi yang cenderung menunjukkan perekonomian yang tangguh, Ketua Fed Jerome Powell kemungkinan akan tetap membuka opsi kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.

Sementara itu, Bank of England akan melakukan pertemuan pada hari Kamis (21/9) dan diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga, mengingat inflasi masih jauh di atas target jangka menengah sebesar 2%.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.382 Per Dolar AS Pada Hari Ini (20/9)

"Namun, dengan melemahnya perekonomian Inggris, hal ini bisa menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan saat ini," ucap Ibrahim, Rabu (20/9).

Tak jauh berbeda, Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah pada Kamis (21/9) akan sangat tergantung pada hasil FOMC malam ini.

"Pernyataan ketua The Fed yamg diperkirakan akan memberikan pernyataan hawkish seputar inflasi akan menjadi perhatian utama," kata Lukman.

Dari domestik, investor mengantisipasi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang berlangsung pada 20-21 September 2023. BI diperkirakan akan menahan suku bunga dan perlu dicermati pernyataan gubernur BI seputar stabilitas nilai tukar.

Lukman memperkirakan, upiah akan dibuka mendatar dengan kecenderungan melemah terbatas pada Kamis (21/9) dalam kisaran Rp 15.350-Rp 15.450 per dolar AS. Sementara Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.360- Rp 15.430 per dolar AS.

Baca Juga: Terus Melemah, Rupiah Jisdor Ditutup di Level Rp 15.396 Per Dolar AS Pada Rabu (20/9)

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah tipis 0,01% ke level Rp 15.382 per dolar AS pada Rabu (20/9). Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.396, melemah dari Rp 15.381 pada hari perdagangan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×