Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian mencapai 10,67 juta wet metric ton (wmt), meningkat 72% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ditujukan untuk mendukung pemenuhan peningkatan permintaan dalam negeri.
Volume penjualan bijih nikel konsolidasian ANTM tumbuh positif yakni mencapai 9,41 juta wmt, meningkat 98% jika dibandingkan capaian penjualan per kuartal III-2022 sebesar 4,75 juta wmt.
Kemudian, kontribusi penjualan segmen bauksit dan alumina mencapai Rp1,25 triliun atau dengan proporsi 4% terhadap total penjualan ANTM. Sepanjang Sembilan bulan pertama 2023 ANTM mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,42 juta wmt, tumbuh 6% dibandingkan capaian pada Sembilan bulan pertama 2022 sebesar 1,34 juta wmt.
Baca Juga: Ciptakan Keberlangsungan Bisnis Pertambangan, MIND ID Patuhi Standar ICMM
Adapun volume penjualan bauksit pada Sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar 989 ribu wmt, meningkat 6% dibandingkan capaian pada Sembilan bulan pertama 2022 sebesar 936 ribu wmt.
Sementara itu volume produksi produk alumina pada Sembilan bulan pertama 2022 mencapai 114.524 ton alumina, dengan capaian volume penjualan produk alumina mencapai 108.351 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News