kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Bersih dan Pendapatan Aneka Tambang (ANTM) Kompak Naik di Kuartal I-2023


Kamis, 04 Mei 2023 / 09:40 WIB
Laba Bersih dan Pendapatan Aneka Tambang (ANTM) Kompak Naik di Kuartal I-2023
ILUSTRASI. Kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami peningkatan sepanjang periode tiga bulan pertama 2023. ANTARA FOTO/Jojon/hp.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami peningkatan sepanjang periode tiga bulan pertama 2023.

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/5), ANTM membukukan laba bersih Rp 1,66 triliun, tumbuh 13% dari laba periode berjalan kuartal pertama 2022 sebesar Rp 1,47 triliun.

Ini membuat laba bersih per saham dasar ANTM naik menjadi Rp 69,21 dari sebelumnya Rp 60,98.

Kenaikan laba bersih ANTM sejalan dengan kenaikan pendapatan, dimana pada kuartal pertama 2023, total penjualan ANTM tercatat sebesar Rp 11,59 triliun, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 9,75 triliun.

Baca Juga: Penjualan Komoditas Tumbuh, Aneka Tambang (ANTM) Bukukan Laba Bersih Rp 1,66 Triliun

Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie merinci, penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp 10,00 triliun atau 86% dari total penjualan bersih ANTM.

Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih di kuartal pertama yakni sebesar Rp 7,01 triliun atau 60% dari total pendapatan, disusul bijih nikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,98 triliun dengan kontribusi 26%, feronikel sebesar Rp 1,20 triliun atau 10% dari pendapatan, serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp 326 miliar atau menyumbang 3% dari total pendapatan ANTM.

Sejumlah beban yang ditanggung ANTM turut naik. Misalkan beban pokok pendapatan yang naik 19,7% menjadi Rp 8,74 triliun dari sebelumnya Rp 7,29 triliun.

Beban umum dan administrasi  juga naik menjadi Rp 719,23 miliar dari sebelumnya Rp 589,99 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×