kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal II, PTPP rilis obligasi Rp 300 miliar


Jumat, 28 Maret 2014 / 20:30 WIB
Kuartal II, PTPP rilis obligasi Rp 300 miliar
ILUSTRASI. Kucing sesak napas.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana untuk menerbitkan emisi obligasi berkelanjutan senilai Rp 300 miliar pada kuartal kedua tahun 2014 ini. Obligasi ini merupakan kelanjutan emisi dari penerbitan obligasi PTPP dengan plafon Rp 1 triliun yang diterbitkan pada Maret lalu.

Direktur Keuangan PTPP Tumiyana mengatakan, perseroan memiliki beberapa opsi untuk melakukan beberapa skema pinjaman di kuartal kedua nanti. Hal ini akan tergantung pada besarnya subyek bunga yang akan dikenakan pada masing-masing skema pinjaman. "Kami masih memiliki beberapa opsi, ada sisa PUB lanjutan Rp 300 miliar, pinjaman bank, maupun surat hutang atau medium term notes," ujarnya.

Rencananya, aksi korporasi itu akan dilakukan pada April atau Mei mendatang, seiring dengan kebutuhan dana proyek yang akan semakin besar. Jika terealisasi, maka Pefindo, Bahana Securities, Mandiri Sekuritas, dan CIMB Securities Indonesia bertindak sebagai penjamin emisi atas obligasi ini.

Adapun, kebutuhan dana ini akan digunakan untuk mendukung belanja modal perseroan tahun ini. Tumiyana bilang, PTPP akan menganggarkan belanja modal sebesar Rp 460 miliar. "Perusahaan masih memiliki sisa dana IPO tahun lalu sekitar Rp 200 miliar. Selain itu, masih ada beberapa opsi skema keuangan lain, tergantung yang paling efisien," tambahnya.

Sekadar info, pertengahan Maret lalu, perusahaan menerbitkan medium term notes (MTN) Rp 75 miliar dengan bunga bank sebesar 9,3%, bertenor 370 hari.

Perusahaan akan menggunakan belanja modal tersebut untuk membangun sejumlah proyek yang trlah direncanakan. Di antaranya adalah proyek EPC, yakni  pembangkit listrik sebesar 150 MegaWatt (MW) di Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan  kapasitas 10 MW, yang mulai dikerjakan pada April. Proyek pelabuhan yang bekerja sama denga Pelindo I di Kuala Tanjung senilai Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×