Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
Serta, belum termasuk produk-produk obat dari kelas terapi lainnya serta alat kesehatan yang Phapros produksi bekerjasama dengan riset mitra-mitra universitas.
"Kami optimistis bisa meningkatkan growth net sales di akhir 2023 karena masih banyak negara-negara lain yang akan menjadi target Phapros,” jelas Hadi.
Sebelumnya, di akhir tahun 2022, Phapros membukukan penjualan bersih senilai Rp 1,16 triliun, naik sebesar 11,13% dibandingkan tahun 2021 dan mencatatkan laba bersih senilai lebih dari Rp 27 miliar atau naik sebesar lebih dari 153%.
Baca Juga: Antimo Menjaga Pertumbuhan Kinerja Phapros (PEHA) di Masa Puasa dan Lebaran
Meski kinerja Perseroan di triwulan I/2023 ini mengalami sedikit koreksi, Manajemen Phapros tetap optimistis target akhir tahun akan tercapai.
“Untuk terus meningkatkan performa hingga akhir tahun, Perseroan telah menyiapkan beberapa strategi yang meliputi commercial excellence, operational excellence, organizational excellence, serta digitalisasi dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Dengan menerapkan strategi tersebut, kami harap pertumbuhan Phapros tetap terjaga,”jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News