kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kuartal I 2016, penjualan UNTR masih turun


Senin, 25 April 2016 / 20:11 WIB
Kuartal I 2016, penjualan UNTR masih turun


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2016 ini, PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan penjualan alat berat sebanyak 499 unit, atau turun 34,6% jika dibandingkan dengan penjuaan alat berat pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 763 unit.

Seluruh sektor alat berat mengalami penurunan permintaan, kecuali dari sektor konstruksi. Bahkan sektor pertambangan yang tadinya menyumbang 33% dari penjualan perseroan, turun menjadi menjadi 21%. Sementara, kontribusi dari sektor konstruksi mencapai 48%.

"Namun, kami masih memimpin pangsa pasar sebesar 34%," ujar Gidion Hasan, Direktur Utama UNTR, Senin (25/4). Tahun ini, perseroan membidik penjualan alat berat sebanyak 2.000 unit.

Sementara dari kegiatan kontraktor batubara yang digarap anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara, kinerja overburden mencapai 163,4 juta bank cubic meter (bcm), turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 174,9 juta bcm.

Lalu, di sektor batubara, perseroan mencatatkan penjualan batubara sebesar 1,75 juta ton pada Kuartal I 2015. Jumlah ini naik tipis dibandingkan kuartal I tahun 2015 yang sebesar 1,71 juta ton. "Kami memperkirakan tahun ini sektor batubara masih berat. Sehingga, kami masih konservatif dalam melihat industri ini," imbuhnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal sekitar US$ 200 juta hingga US$ 250 juta. Belanja modal terbesar tetap dialokasikan untuk Pama. Sampai kuartal I ini, perseroan baru menyerap anggaran belanja modal sebesar US$ 30 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×