kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Krisis Perbankan Mereda, Rupiah Ditutup Menguat Pada Selasa (28/3)


Selasa, 28 Maret 2023 / 18:41 WIB
Krisis Perbankan Mereda, Rupiah Ditutup Menguat Pada Selasa (28/3)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah berhasil menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/3).ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terangkat sentimen meredanya krisis perbankan AS.

Pada perdagangan Selasa (28/3), rupiah spot ditutup menguat 0,52% ke Rp 15.085 per dolar AS. Sejalan, rupiah Jisdor menguat 0,57% ke level Rp 15.088 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, dolar AS melayang lebih rendah terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah pada hari ini, Selasa (28/3). 
Kembalinya kepercayaan pada sektor perbankan global melemahkan permintaan untuk dolar AS yang dianggap sebagai tempat berlindung yang aman.

Pada hari Senin (27/3) waktu setempat, berita First Citizens BancShares akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank (SVB) menjadi sentimen positif sektor perbankan. 

Baca Juga: Paling Kuat di Asia, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 15.085 Per Dolar AS Hari Ini

Selain itu, laporan dari Bloomberg menyebutkan otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank.

Tanda-tanda stabilitas di sektor penting ini telah mengurangi permintaan dolar, yang biasanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di saat stres.

"Turbulensi di sektor perbankan juga telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve, dengan jeda di bulan Mei yang kini diperkirakan secara luas," tulis Ibrahim dalam riset harian, Selasa (28/3).

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong turut melihat penguatan rupiah hari ini di tengah sentimen risk-on oleh meredanya kekhawatiran akan gejolak perbankan. Sentimen ini memicu peralihan aset oleh investor ke aset dan mata uang yang lebih beresiko.

Menurut Lukman, rupiah berpotensi kembali menguat apabila sentimen masih tetap positif. Namun disamping itu, rupiah sebenarnya juga didukung oleh capital inflow dengan masuknya dana asing dalam jumlah besar ke pasar Surat Berharga Negara (SBN). 

"Dengan absennya data ekonomi penting baik internal maupun eksternal, sentimen rupiah masih seputar perkembangan krisis kepercayaan pada perbankan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/3).

Baca Juga: Lanjutkan Tren Penguatan, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 15.088 Per Dolar AS Hari Ini

Lukman memperkirakan rupiah akan berkisar Rp 15.000 - Rp 15.200 per dolar AS di perdagangan Rabu (29/3).

Sedangkan, Ibrahim memproyeksikan rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.040 per dolar AS - Rp 15.200 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×