kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

KRAS akan terbitkan obligasi wajib konversi (OWK) Rp 3 triliun, ini tujuannya


Kamis, 15 Oktober 2020 / 07:35 WIB
KRAS akan terbitkan obligasi wajib konversi (OWK) Rp 3 triliun, ini tujuannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

Dalam hal ini, KRAS mempunyai kemampuan modal kerja yang lebih baik dan kuat, sehingga mampu berperan dalam pemulihan industri baja dalam negeri dengan memberikan relaksasi pembayaran kepada konsumen.  Pemberian relaksasi ini akan memberikan insentif kepada industri untuk meningkatkan permintaan baja kepada KRAS.

Selanjutnya, transaksi ini juga akan memperbaiki kinerja finansial Perseroan. KRAS meyakini, dengan dana hasil penerbitan OWK ini mampu meningkatkan penjualan kepada konsumen sehingga berimplikasi lebih baik kepada cash flow operasional dan EBITDA. Peningkatan penjualan didukung oleh peningkatan modal kerja , sehingga mampu mengelola piutang dagang dan persediaan sejalan dengan peningkatan penjualan.

Terakhir, yakni memperbaiki rasio-rasio keuangan. Dengan bertambahnya kemampuan modal kerja dan peningkatan penjualan, KRAS diharapkan mampu memperbaiki rasio-rasio keuangannya, terutama rasio lancar (current ratio), rasio interest cover (interest cover ratio) dan rasio debt to equity (debt to equity ratio).

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) mengantongi Rp 556 miliar dari penerbitan commercial paper

Silmy mengatakan tingkat penjualan KRAS pada periode Agustus-September 2020 mulai menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan per kuartal kedua 2020. Sebelumnya, per Juni 2020, tingkat penjualan KRAS ada di angka 60%, naik dari periode Mei 2020 dimana tingkat penjualan KRAS hanya 40% dari normal.

Meski tidak memberi angka pasti, Silmy juga memberi sinyal bahwa dari sisi permintaan pun saat ini mulai mendekati kondisi normal. “Tetapi kumulatif secara tahunan masih turun 30%-40% dibanding sebelumnya,” ujar dia.

KRAS telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga kinerja tetap positif hingga akhir tahun, yakni efisiensi yang dilakukan sampai ke anak perusahaan, hilirisasi produk, dan melanjutkan program restrukturisasi serta transformasi sampai ke anak perusahaan KRAS.

Selanjutnya: Chandra Asri (TPIA) berencana merger dengan anak usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×