kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Koreksi harga emas masih berlanjut


Selasa, 22 Mei 2018 / 15:07 WIB
Koreksi harga emas masih berlanjut
ILUSTRASI. Harga emas


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas di pasar spot terus melorot. Pada Selasa (22/5) pukul 14.15 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2018 di Commodity Exchange turun ke US$ 1.288,70 per ons troi. Harga emas hari ini turun 0,16% jika dibandingkan dengan Senin (21/5), pada posisi US$ 1.290 per ons troi.

Koreksi harga emas terus berlanjut sejak pekan lalu karena dollar Amerika Serikat (AS) yang menguat. Penguatan dollar hari ini memang tampak lebih tertahan dibandingkan kemarin lantaran yield US Treasury AS juga perlahan turun meski masih di level 3%. Berakhirnya perundingan antara AS dan China dengan hasil yang cukup positif membuat kekhawatiran pasar mereda.

Kendati demikian, pelaku pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve yang kemungkinan besar akan kembali dilakukan bulan depan. "Inflasi yang mengalami akselerasi berarti Fed harus menaikkan suku bunga dua atau mungkin tiga kali lagi tahun ini. Sesegera mungkin di bulan depan," ujar Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/5).

Stephen Innes, Kepala Perdagangan Asia Pasifik perusahaan forex OANDA, juga berpendapat, saat ini harga emas masih disetir oleh posisi dollar AS. "Saya pikir narasi utama di sini adalah arah pergerakan dollar," ujarnya, lantaran melihat risiko geo-politik yang semakin minim.

Menurutnya, selama harga komoditas kuning ini masih bertahan di atas US$ 1.275 per ons troi, maka peluang sentimen bullish masih terbuka. Hanya saja, untuk saat ini, Innes melihat dollar AS masih menjadi sentimen utama bagi harga emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×