kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Konflik Timur Tengah Berikan Dampak Terbatas Bagi IHSG


Selasa, 17 Oktober 2023 / 17:36 WIB
 Konflik Timur Tengah Berikan Dampak Terbatas Bagi IHSG
ILUSTRASI. Mirae Asset Sekuritas Indonesia bilang, konflik Timur Tengah masih berikan dampak relatif terbatas pada pergerakan IHSG


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengungkapkan, konflik Israel-Hamas masih berikan dampak relatif terbatas terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Pengaruh konflik Israel-Hamas terhadap IHSG relatif terbatas, selama konfliknya tidak menyebar ke negara-negara sekitarnya, terutama negara produsen minyak," kata Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christinas dalam Media Day bulan Oktober 2023, Selasa (17/10).

Tentu saja pengaruh konflik tersebut meningkatkan atau menambah risiko secara global. Salah satu kekhawatiran para pelaku pasar adalah dari sisi kenaikan harga minyak.

"Tapi memang kenaikan itu lebih disebabkan karena gangguan di supply. Karena Arab Saudi dan Rusia itu memangkas produksinya, sehingga harga minyaknya mengalami kenaikan," jelas Martha.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG Beserta Rekomendasi Saham Untuk Rabu (18/10)

Sejak awal tahun, sembilan dari 15 indeks tematik di bursa membukukan kinerja lebih baik daripada IHSG. Karena itu, tuturnya, reksa dana indeks dapat menjadi pilihan diversifikasi terutama ketika pasar sedang bergejolak.

“Saat ini, perhatian pelaku pasar masih pada konflik Palestina-Israel dan harga minyak bumi dan komoditas lain, serta angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS. Kami meyakini kondisi pasar akan semakin normal di akhir tahun menjelang aksi window dressing," kata Martha.

Secara historis, Martha mencatat IHSG hampir selalu menguat pada kuartal IV setiap tahunnya, terutama terkait dengan momentum aktivitas window dressing. Sepanjang Oktober dan Desember dalam 10 tahun terakhir, IHSG mencetak rerata return 2,1% dan 2,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×