Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan perdagangan mata uang EUR/GBP, Kamis (22/11) cenderung volatil setelah ada laporan bahwa Inggris dan Uni Eropa akan berkomitmen untuk membangun single customs territory. Laporan dari Bloomberg tersebut mengindikasikan bahwa ada potensi Inggris tidak akan berpisah dari pasar tunggal Uni Eropa.
Mengutip Bloomberg, pukul 21.50 WIB pasangan mata uang EUR/GBP tercatat melemah 0,38% ke level 0,8857. Padahal di awal perdagangan EUR/GBP Sempat menguat di 0,8910.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan jelang akhir perdagangan poundsterling berhasil menguat karena berdasarkan rancangan draf perjanjian Brexit memuat klausul bahwa Inggris dan UniEropa akan berkerjasama membangun single customs teritory. Artinya, tidak akan berlaku cukai antara Inggris dan pasar tunggal Uni Eropa.
Bloomberg juga melaporkan bahwa Uni Eropa akan mengakui kebijakan perdagangan independen Inggris meski Inggris harus keluar dari keanggotaan Uni Eropa pada Maret 2019 mendatang.
Selain itu, Faisyal mengatakan poundsterling berhasil menguat karena menteri kesehatan Inggris, mendukung penyelesaian Brexit secara baik-baik.
Namun, Faisyal melihat fokus pelaku pasar masih tertuju pada hasil rapat moneter European Central Bank (ECB) malam ini.
"Jika ECB mengindikasikan pernyataan yang hawkish seperti mempertegas untuk mengakhiri stimulus di Desember dan menunjukkan ekonomi yang membaik, maka hal ini bisa kembali membuat euro menguat," kata Faisyal.
Bagaimanapun, euro saat ini dengan mendapat sentimen positif karena Deputi Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengatakan akan mulai untuk bersikap terbuka untuk mengkaji ulang anggaran fiskal Italia di tahun 2019 nanti. Selain itu Komisi Eropa juga sudah mulai akan bersikap disiplin kepada Italia terkait kajiannya terhadap anggaran fiskal Italia.
Sentimen penguat datang dari sikap pemerintah Italia yang menjanjikan reformasi keuangan melihat harga obligasinya yang makin jatuh. Trader lega setelah Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyatakan keprihatinan tentang imbal hasil obligasi pemerintah yang makin melebar dan menjanjikan reformasi.
Secara teknikal Faisyal merekomendasikan buy on dips dengan level support 0.8870-0.8825-0.8770 dan resistance: 0.8940-0.9000-0.9065.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News