Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian soal Brexit membuat pasar berspekulasi hingga mempengaruhi pergerakkan pairing EUR/GBP. Mata uang poundsterling (GBP) pun tertekan. Berdasarkan data Bloomberg, Senin (19/11), pasangan EUR/GBP menguat 0,16% ke level 0,8910.
Analis Monex Investindo Futures Faisal mengatakan, pergerakan EUR/GBP masih didominasi sentimen dari Inggris, khususnya soal Brexit. Sebetulnya, GBP mendapatkan angin ketika Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan perpanjangan periode transisi Brexit tidak akan terjadi. Sejak pekan lalu, Theresa May sudah memegang negosiasi Brexit yang sudah disetujui oleh menteri-menteri di Uni Eropa.
Tetapi, yang membebani GBP adalah ketika beberapa anggota kabinet Inggris masih ada yang memandang negosiasi Brexit tidak menguntungkan bagi Inggris. Apalagi setelah Dominic Raab yang menjadi Kepala Negosiator Brexit mengundurkan diri. Masalah Brexit menjadi tarik ulur dan membuat pasar semakin berspekulasi.
Di sisi lain, juga ada sentimen positif bagi mata uang euro yakni ada upaya dari Perdana Menteri Italia untuk mengikuti aturan Uni Eropa terkait dengan permasalahan anggaran negaranya, hanya tidak terlalu direspon secara signifikan oleh pasar. Pasalnya, Italia hingga kini masih bersikukuh untuk mempertahankan defisit anggarannya sebesar 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) dan beranggapan masih banyak jalan keluar untuk mengatasi masalah ini.
Secara teknikal, pairing EUR/GBP bergerak di atas MA 50, MA 100 dan MA 200. Lalu pada indikator Stochastic naik ke level 90,85. Peningkatan juga terjadi pada indikator RSI di level 61,47. Sedangkan MACD masih di area negatif di level 0,0003.
Karena faktor fundamental masih negatif untuk poundsterling, Faisal merekomendasikan buy on deep untuk pairing EUR/GBP dengan level support 0,8860 – 0,8830 – 0,8780 serta resistance di level 0,8950 – 0,8975 – 0,9020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News