kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mata uang euro masih diliputi sentimen negatif


Kamis, 08 November 2018 / 21:50 WIB
Mata uang euro masih diliputi sentimen negatif
ILUSTRASI. Uang Dollar AS dan Euro Eropa


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan EUR/USD tergolong volatile di tengah banyaknya sentimen yang mempengaruhi arah masing-masing mata uang.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (8/11) pukul 18.50 WIB, pasangan EUR/USD melemah 0,14% ke level 1,1410. Dalam beberapa jam sebelumnya, pairing ini sempat bolak-balik masuk ke zona hijau.

Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi mengatakan, mata uang euro sebenarnya masih diliputi sentimen negatif akibat belum selesainya masalah anggaran pemerintah Italia di tahun 2019 mendatang. Uni Eropa baru-baru ini dikabarkan telah memberi ancaman kepada Italia agar menyetujui anggaran belanja yang direkomendasikan komite Eropa.

Belum selesai masalah Italia, euro kembali diterpa oleh data ekonomi yang kurang memuaskan. Salah satunya adalah data pertumbuhan penjualan ritel zona Eropa pada bulan September yang stagnan di level 0%. Padahal, konsensus dari analis memperkirakan penjualan ritel Eropa bisa tumbuh 0,1% di bulan tersebut.

“Pergerakan euro juga dipengaruhi oleh hasil pengumuman prospek ekonomi Eropa yang keluar hari ini,” tambah Nanang, Kamis (8/11).

Untungnya, indeks dollar AS akhir-akhir ini sedang dalam tren melemah akibat efek pemilu sela di AS. Dari pemilu tersebut, partai Demokrat diindikasikan akan menguasai parlemen namun tidak untuk posisi Senat.

Selain itu, hasil agenda FOMC yang berlangsung hari ini juga tengah menjadi sorotan para pelaku pasar. Walau kenaikan suku bunga acuan AS belum terjadi di bulan ini, para pelaku pasar tetap menanti prospek ekonomi AS lewat pernyataan Federal Reserves.

Belum lagi, masih ada sejumlah data ekonomi AS yang bisa menentukan arah the greenback. Di antaranya data klaim pengangguran yang dirilis hari ini dan data inflasi sektor produksi yang diumumkan besok. “Sentimen pairing EUR/USD cukup beragam dan saling mempengaruhi satu sama lain,” imbuh Nanang.

Secara teknikal, pasangan EUR/USD sedang bergerak di area MA13 dan MA26 sementara indikator MACD sedang menjauhi area negatif. Adapun indikator stochastic sejauh ini belum mengalami perpotongan atau crossing death.

Pasangan ini direkomendasikan buy on weakness oleh Nanang dengan support di level 1,13831 – 1,13525 – 1,13068 serta resistance di level 1,14746 – 1,15204 – 1,15662.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×