kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar menanti hasil pemilu sela, dollar AS melemah terhadap euro


Selasa, 06 November 2018 / 20:04 WIB
Pasar menanti hasil pemilu sela, dollar AS melemah terhadap euro
ILUSTRASI. Kurs dollar AS - Euro eropa


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat, mata uang dollar Amerika Serikat (AS) harus keok dari euro. Dollar AS melemah lantaran pasar menantikan hasil pemilu sela legislatif AS. Berdasarkan data Bloomberg, pasangan EUR/USD menguat 0,05% ke level 1,1401.

“Yang menjadi sentimen pergerakan dollar AS adalah pemilihan parlemen. Ada spekulasi bahwa Partai Demokrat akan menguasai Kongres AS. Jika Demokrat memenangkan pemilu, jelas mempengaruhi kebijakan pemerintahan Donald  Trump dan membebani dollar AS,” kata Alwi Assegaf, analis Global Kapital Investama kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Sebaliknya, jika Partai Republik yang memenangkan pemilu, dollar AS akan menguat. Maklum, Partai Republik merupakan penyokong Donald Trump.

Kendati melemah, dollar AS masih akan berbalik arah dan menguat terhadap euro. Apalagi, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember nanti.

Alwi menyebutkan, pergerakan mata uang euro sendiri sebetulnya tidak terlalu bagus. Pertumbuhan ekonomi Eropa yang di bawah ekspektasi sekitar 1,7% akan membebani euro. Namun, perkembangan terakhir dari negosiasi Brexit yang muali ada titik terang membawa sentimen positif bagi euro.

“Walau dampak perlindungan brexit memang hanya dirasakan Inggris, tetap ada sentiment positif yang membuat mata uang poundsterling dan euro mengalahkan dollar AS,” imbuhnya.

Secara teknikal, Alwi melihat, tren pergerakan EUR/USD masih bearish karena sebelumnya MA di bawah 55 untuk jangka pendek, dan saat ini MA di atas 10. Sementara indikator lain seperti RSI masih negatif yaitu level 43 dan berpotensi naik di level 30 oversold.

Lalu MACD menunjukkan divergent histogram yang bergerak naik tetapi masih negatif dan ada potensi kenaikan stochastic yang indikatornya bullish di area oversold. Alwi merekomendasikan buy on weakness dengan support level 1,1350, 1,1300 dan 1,1250. Sedangkan resistance 1,1460 1,1515 1,1590.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×