kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kliring Berjangka Indonesia bukukan kenaikan laba 82,85% pada 2019


Senin, 29 Juni 2020 / 18:22 WIB
Kliring Berjangka Indonesia bukukan kenaikan laba 82,85% pada 2019
ILUSTRASI. Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) meninjau komoditas Timah Batangan produksi PT Timah (Persero) di salah satu gudang di Bangka Belitung beberapa waktu yang lalu.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, sepanjang 2019 KBI  telah meregistrasi transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak  7,968,762.7 lot, yang terdiri dari produk komoditi primer termasuk Kontrak Berkala Emas (KBE) sebanyak  1,467,371 lot (18,4%), indeks sebanyak  624,114.7 lot (7,83%), currency sebanyak  767,701.7 lot (9,63%), komoditi SPA sebanyak 5.084.240,3 lot (63,80%), Kontrak single stock sebanyak 25.190 lot (0,32%). Untuk Kontrak Penyalur Amanat Luar Negeri (PALN) sebanyak 145 lot.

Dengan demikian komposisi produk didominasi oleh kontrak Bilateral-SPA, yaitu produk indeks, produk currency, serta komoditi SPA, kontrak single stock yang secara keseluruhan mencapai 6.501.246,7 lot atau 81,58% dari total kontrak yang diregistrasi (termasuk transaksi kontrak single stock) dan mencapai 6.476.056,7 lot atau 81,27% (tidak termasuk  transaksi kontrak single stock).

Baca Juga: Dorong kesejahteraan nelayan, Kliring Berjangka Indonesia gandeng Perinus

Selaku Pusat Registrasi Resi Gudang, tahun lalu KBI juga telah menatausahakan Resi Gudang sebanyak 444 Resi Gudang dengan total volume sebesar 11.864.352 ton dan nilai transaksi sebesar Rp 113,38 miliar. Selain itu, dari Kegiatan Transaksi Pasar Fisik  Timah Murni Batangan, sepanjang tahun 2019 KBI telah meregistrasikan dan mengkliringkan transaksi Pasar Fisik Timah Batangan  sebesar 27.183,41 Ton.

Ke depan, Fajar menilai kondisi perekonomian global diperkirakan masih penuh ketidakpastian dan cenderung melambat. Apalagi, dari dalam negeri Indonesia sedang dilanda wabah Covid-19 dan berpotensi memberikan dampak kepada dunia usaha.

"Namun KBI tetap optimis bahwa sektor perdagangan komoditas berjangka memiliki potensi untuk berkembang sangat baik. Bahkan tahun depan industri diyakini bakal tumbuh lebih baik seiring dengan kontrak di bursa yang semakin inovatif dan menarik bagi investor. Mesipun terganggu Covid-19, kami masih optimistis kinerja akan tumbuh positif di 2020," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×