kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kitacomm: Kami tidak menawarkan, tapi diminta wartawan


Rabu, 24 November 2010 / 14:58 WIB
Kitacomm: Kami tidak menawarkan, tapi diminta wartawan
ILUSTRASI. Pusat Bunga Klender di Jakarta Timur


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kasus penjatahan saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang melibatkan wartawan pasar modal terus bergulir. Saling tuding menuding antar sejumlah pihak pun tak terhindarkan.

Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, Forum Wartawan Pasar Modal menuding perusahaan public relation (PR) yang membantu proses penawaran perdana alias initial public offering (IPO) KRAS, yakni Kitacomm, melakukan penyuapan terhadap wartawan. Direktur Utama Kitacomm Henny Lestari disebut-sebut menawarkan saham IPO KRAS dengan imbalan wartawan memberitakan hal yang positif atas perusahaan pelat merah itu.

Namun, ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Henny membantah berita ini. Dia bilang, pihaknya tidak pernah melakukan penyuapan dengan menawarkan saham kepada wartawan untuk menutup berita negatif KRAS. Menurut Henny, "Kami tidak pernah menawarkan, tetapi mereka meminta untuk membeli sejumlah saham KRAS," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×