kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kinerjanya Tertekan Sejak Awal Tahun, Begini Proyeksi Kinerja Reksadana Saham


Jumat, 21 Februari 2025 / 17:36 WIB
Kinerjanya Tertekan Sejak Awal Tahun, Begini Proyeksi Kinerja Reksadana Saham
ILUSTRASI. Kinerja reksadana saham mengikuti kinerja bursa yang sedang turun sejak akhir tahun lalu. Namun sejatinya tahun ini prospeknya masih cukup positif.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana saham sejak awal tahun masih berada di bawah tekanan seiring dengan lesunya pergerakan di pasar saham. Tampaknya investor masih mencermati langkah sejumlah bank sentral dalam merumuskan kebijakan suku bunganya.  

Dalam kondisi ini, investor mencermati gerak-gerik Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed dalam merumuskan kebijakan.

Dilansir dari Infovesta, reksadana saham periode 7 Febuari - 14 Februari mencatatkan return -0,47%. Sementara jika dilihat sejak awal tahun koreksinya jauh lebih dalam. Kinerja indeks reksadana saham ytd mencatatkan return -4,36%.

Baca Juga: Kinerja Reksadana Cukup Beragam Sejak Awal Tahun, Ini Sentimen Penggeraknya

Direktur Utama STAR Assest Management (STAR AM) Hanif Mantiq mengatakan bahwa kinerja reksadana saham mengikuti kinerja bursa yang sedang turun sejak akhir tahun lalu.

“Memang benar sekarang kinerjanya sedang turun, tetapi kami tetap memandang tahun 2025 ini prospek masih bagus dengan target IHSG dikisaran Rp8.200,” ujar Hanif kepada Kontan.co.id, Kamis (20/2).

Justru menurutnya, memontum ini bisa dijadikan entry untuk masuk dengan harapan pembagian dividen di bulan Maret dan April nanti. Hanif merekomendasikan investor untuk masuk ke bursa karena valuasi harga yang sudah murah dan tingkat bagi hasil dividen yang cukup tinggi.

Disisi lain, Direktur Panin Assets Management (Panin AM) Rudiyanto melihat bahwa kelonggaran moneter ini memberikan sentimen terhadap valuasi saham yang jadi lebih murah. Meskipun penurunan ini memang sudah cukup banyak priced in berbagai sentimen negatif seperti laporan keuangan yang tidak sesuai ekspektasi ditahun 2024 dan juga ketidakpastian global akibat kebijakan agresif Trump.

Aksi penarikan dana besar-besaran di lantai bursa ini memang menyebabkan penurunan valuasi saham. Data Bank Indonesia mencatat Rp2,85 triliun dana investor asing yang melakukan jual neto di pasar saham sejak awal tahun hingga 6 februari 2025.

Kendati demikian, Rudiyanto justru melihat hilal positif dari situasi saat ini.Berkat sentimen penurunan suku bunga, valuasi saham menjadi murah.

“Ada kesempatan untuk dana asing kembali masuk. Pada saat itu, diharapkan kinerja bisa membaik kembali.” ujar Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Rabu (19/2).

Rudy menerangkan bahwa salah satu langkah strategis yang dilakukan Panin Assest Management (Panin AM) adalah dengan memanfaatkan momentum yang ada. Penurunan harga saham di bulan februari 2025 menjadi langkah pasti untuk membeli saham pada valuasi yang relatif lebih murah.

“Bagi investor, langkah yang bisa dilakukan saat ini melakukan averaging di reksadana saham dan diversifikasi ke reksadana pendapatan tetap.” lanjutnya.

Baca Juga: OJK Targetkan Aturan Reksadana Berbasis Kripto (ETF) Selesai Tahun Ini

Meski begitu Reza Fahmi Riawan Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) tetap mengingatkan bahwa investor bisa menerapkan strategi sesuai dengan profil risiko masing-masing. Jika investor cenderung berhati-hati dan ingin menunggu, maka bisa memanfaatkan koreksi harga saham dan membelinya di level yang lebih rendah.

“Sebaliknya, jika toleransi risiko mereka tinggi dan berharap dapat mengambil manfaat dari kenaikan saham di masa depan, maka masuk ke pasar saat ini bisa menjadi strategi yang baik.” tambahnya.

Ia optimis reksadana saham tetap menjanjikan dan memiliki prospek ditahun ini dengan memproyeksi level IHSG sebagai tolat ukur return reksadana saham tahun ini berada di kisaran Rp7.536 – Rp8.455.

Sementara Rudy memproyeksi IHSG berada di level Rp7.200 – Rp7.500, dan Hanif meramalkan nilai IHSG berada dikisaran Rp8.200 ditahun ini.

Selanjutnya: Katalog Promo JSM Alfamidi Sambut Ramadhan Periode 21-23 Februari 2025

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Sambut Ramadhan Periode 21-23 Februari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×