kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.324   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.208   41,13   0,57%
  • KOMPAS100 1.052   6,48   0,62%
  • LQ45 820   4,52   0,55%
  • ISSI 225   1,01   0,45%
  • IDX30 428   2,00   0,47%
  • IDXHIDIV20 507   2,28   0,45%
  • IDX80 118   0,52   0,44%
  • IDXV30 120   0,80   0,67%
  • IDXQ30 140   0,42   0,30%

Kinerja Triwulan 1 2025 Meningkat, Apa Saham Blue Chip Tambang Emas Ini Bagus Dibeli?


Jumat, 23 Mei 2025 / 05:47 WIB
Kinerja Triwulan 1 2025 Meningkat, Apa Saham Blue Chip Tambang Emas Ini Bagus Dibeli?
ILUSTRASI. Kinerja Triwulan 1 2025 Meningkat, Apa Saham Blue Chip Tambang Emas Ini Bagus Dibeli?


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja mentereng pada kuartal I 2025 seiring lonjakan harga emas. Apakah saham ANTM yang identik dengan blue chip ini layak untuk investasi?

Perusahaan yang tenar dengan sebutan Antam ini mencatatkan lonjakan pertumbuhan laba bersih pada tiga bulan pertama 2025, menjadi catatan laba kuartalan tertinggi sepanjang sejarah perseroan. 

Pada kuartal I 2025, ANTM mencetak laba bersih sebesar Rp 2,32 triliun, melonjak hingga 325,9% secara kuartalan (qoq) dan bahkan melesat 1.003,3% secara tahunan (yoy). 

Lonjakan kinerja Antam tak lepas dari tren kenaikan harga emas di pasar dunia, dari US$ 2.621 pada akhir 2024 menjadi US$ 3.097 per 31 Maret 2025.

Baca Juga: Resmi iBOX, Ini Daftar Harga iPhone 16-16e-16 Plus & iPhone 16 Pro yang Naik Mei 2025

Menurut Analis OCBC Sekuritas Devi Harjoto, pertumbuhan laba bersih yang kuat itu utamanya didukung oleh volume penjualan bijih nikel yang lebih tinggi. Selain itu, Devi juga menilai ANTM telah mampu mengoptimalisasi biaya dengan lebih baik.

“Tercermin dari turunnya beban pokok pendapatan sebesar 4,6% qoq,” sebut Devi dalam riset 15 Mei 2025.

Memang, ANTM mencatat beban pokok penjualan yang cenderung lebih rendah di level Rp 22,51 miliar pada periode ini. 

Di samping itu, beban operasional ANTM turun 57,8% secara kuartalan menjadi Rp 945,12 juta, sehingga margin EBITDA berhasil naik dari 1,9% pada kuartal IV 2025 menjadi 11,4% pada kuartal I 2025. 

Menurut Devi, optimalisasi biaya menjadi kunci ANTM mempertahankan kinerja positifnya hingga akhir tahun nanti. Nah, demi menekan biaya pengeluaran, Devi bilang ANTM telah mengamankan sejumlah kemitraan yang bakal menguntungkan perseroan.

Tonton: Resmi! Kalbe Farma Tebar Dividen Rp1,7 Triliun kepada Pemegang Saham I KONTAN News

Pertama, kemitraan strategis dengan Freeport. Devi menyebut, ini memungkinkan ANTM melakukan pengadaan emas domestik alih-alih melakukan impor. 

“Sehingga berpotensi mendukung ekspansi margin dan peningkatan arus kas, terutama karena tidak adanya bea impor,” jelas Devi.

Selanjutnya, kemitraan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Dalam kerja sama ini, ANTM mendapat pasokan listrik ke smelter Kolaka berkapasitas 27.000 ton per tahun miliknya. Alhasil, perseroan dapat menghemat biaya listrik.

“Berkat langkah optimalisasi biaya dari kemitraan terbaru, kami tetap optimistis bahwa ANTM akan mencapai profitabilitas yang lebih baik, terutama dalam hal margin dan arus kas,” jelas Devi.

Proyeksinya, margin EBITDA perusahaan akan mencapai 8% sepanjang 2025. Dus, laba diprediksi bisa mencapai Rp 5,7 triliun di akhir tahun nanti, meningkat hingga 57% secara yoy.

Maka dari itu, Devi menaikkan target harga saham akhir tahun ANTM dari Rp 1.750 menjadi Rp 3.000 per saham. Ia merekomendasikan buy dengan pandangan optimistis terhadap pertumbuhan penjualan yang tetap positif hingga akhir tahun.

Pada perdagangan Kamis 22 Mei 2025, harga saham ANTM ditutup di level 2.960, naik 50 poin atau 1,72% dibandingkan sehari sebelumnya. Dalam perdagangan 30 hari terakhir, saham ANTM terakumulasi meningkat 890 poin atau 43%.

Baca Juga: 26.455 Pekerja Di-PHK Per 20/5/2025, Ini Cara Ajukan JKP Untuk Tunjangan PHK 60% Gaji

Selanjutnya: Rupiah Diproyeksi Menguat pada Jumat (23/5), Ini Sentimen Pendukungnya

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Kanker Darah pada Anak ya? Inilah Beberapa Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×