kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Kinerja Tertekan, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Tetap Genjot Ekspansi


Selasa, 01 Agustus 2023 / 12:19 WIB
Kinerja Tertekan, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Tetap Genjot Ekspansi
ILUSTRASI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengantongi 41.428 penyewaan dan 22.146 sites telekomunikasi di semester I-2023. KONTAN/Baihaki/


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara portofolio Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengantongi 41.428 penyewaan dan 22.146 sites telekomunikasi sepanjang semester I-2023. 

Chief Executive Officer Tower Bersama Infrastructure Hardi Wijaya Liong menjelaskan sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 22.026 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS.

Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.899, maka rasio kolokasi alias tenancy ratio Tower Bersama Infrastructure berada di level 1,88 kali.

Baca Juga: Pendapatan Turun, Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Melorot 16,62% di Semester I-2023

"TBIG berhasil mencetak pertumbuhan organik dengan penambahan 1.605 penyewaan kotor yang terdiri dari 347 sites telekomunikasi dan 1.258 kolokasi," jelas Hardi, Selasa (1/8). 

Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2023, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 3,27 triliun, turun 0,71% secara tahunan atawa Year on Year (YoY) dari Rp 3,3 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Jika dirinci, pendapatan sewa menara telekomunikasi dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkontribusi sebesar Rp 1,13 triliun dan PT Indosat Tbk (ISAT) mencapai Rp 968,55 miliar.

Pendapatan sewa menara dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencapai Rp 968,55 miliar, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) senilai Rp 282,03 miliar, PT Smart Telecom sejumlah Rp 186,55 miliar dan lainnya sebanyak Rp 8,72 miliar.

Baca Juga: Tower Bersama (TBIG) Berharap Dari Hasil Ekspansi Organik

Adapun per Juni 2022, PT Hutchison 3 Indonesia masih berkontribusi pada pendapatan TBIG sebesar Rp 7,52 miliar. Hingga Juni 2023, pendapatan dari  Hutchison 3 Indonesia lenyap. 

"Habis masa sewanya tidak diperpanjang oleh IOH karena ada konfigurasi ulang jaringan Indosat dan Hutchison 3 Indonesia setelah melakukan merger," papar Hardi. 

Sementara dari bottom line, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TBIG mencapai Rp 688,79 miliar atau merosot 16,62% YoY dari Rp 826,14 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×