kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.880   59,00   0,37%
  • IDX 7.138   -23,74   -0,33%
  • KOMPAS100 1.094   -0,50   -0,05%
  • LQ45 869   -3,02   -0,35%
  • ISSI 217   0,32   0,15%
  • IDX30 444   -2,34   -0,52%
  • IDXHIDIV20 536   -3,71   -0,69%
  • IDX80 125   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 134   -1,96   -1,45%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Kantongi Laba Bersih Rp 1,63 Triliun di 2022


Minggu, 02 April 2023 / 19:50 WIB
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Kantongi Laba Bersih Rp 1,63 Triliun di 2022
ILUSTRASI. Tower Bersama Infrastructure (TBIG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2022. Emiten berkode saham TBIG ini berhasil meraup pendapatan Rp Rp 6,52 triliun dengan laba bersih Rp 1,63 triliun.

Mengacu laporan keuangan tahun buku 2022, TBIG mengantongi pendapatan sebesar Rp 6,52 triliun. Raihan tersebut naik 5,57% secara tahunan atawa Year on Year (YoY) dari  Rp 6,17 triliun di 2021.

Pendapatan menara telekomunikasi berkontribusi sebesar 99,12% dari seluruh pendapatan TBIG dengan capaian Rp 6,46 triliun. Angka tersebut meningkat 4,91% YoY dari Rp 6,16 triliun.

Adapun PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel menyumbang Rp 2,28 triliun dari total pendapatan TBIG. Menyusul PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 2,19 triliun dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebesar Rp 1,06 triliun.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Prospek Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Tahun 2023

Kemudian da PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang berkontribusi sebesar Rp 521,26 miliar, PT Smart Telecom sebesar Rp 381,45 miliar, PT Hutchison 3 Indonesia sebanyak Rp 7,52 miliar dan lainnya Rp 13,97 miliar.

Selain dari segmen menara telekomunikasi, pendapatan TBIG juga didorong oleh pertumbuhan segmen serat optik yang melesat 636,21% YoY menjadi Rp 48,84 miliar dan properti investasi sejumlah Rp 8,38 miliar.

Beban pokok pendapatan TBIG juga ikut meningkat sebesar 21,08% secara tahunan menjadi Rp 1,78 triliun. Pada 2021, TBIG menanggung beban pokok pendapatan senilai Rp 1,47 triliun.

 

Dari sisi bottom line, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TBIG mencapai Rp 1,63 triliun. Capaian itu lebih tinggi dari 2021 di Rp 1,54 triliun atau naik 5,72% YoY.

Per 31 Desember 2022, Tower Bersama Infrastructure tercatat memiliki aset sebesar Rp 43,13 triliun atau meningkat 3,03% YoY dari posisi akhir 2021 yang mencapai Rp 41,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×