Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengalami kontraksi sepanjang periode Januari–Juni 2023. Pendapatan dan laba bersih TBIG kompak menyusut.
Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2023, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 3,27 triliun. Ini turun 0,71% secara tahunan atawa Year on Year (YoY) dari Rp 3,3 triliun.
Perinciannya, pundi-pundi dari menara telekomunikasi turun 4,31% YoY menjadi Rp 3,14 triliun. Lini bisnis berkontribusi 95,83% dari seluruh pendapatan TBIG.
Baca Juga: Mencuil Cuan dari Rebalancing Indeks Utama BEI
Kemudian lini serat optik menyumbang Rp 134 miliar hingga akhir Juni 2023. Raihan tersebut melesat 815,73% secata tahunan dari Rp 14,63 miliar per Juni 2022.
Terakhir pendapatan dari properti investasi anjlok 32,03% YoY menjadi Rp 2,83 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, lini ini berkontribusi sebesar Rp 4,17 miliar.
Kendati begitu, beban pokok pendapatan emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini berhasil turun 16,32% secara tahunan dari Rp 924,08 miliar menjadi Rp 773,26 miliar.
Alhasil, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TBIG mencapai Rp 688,79 miliar pada semester I-2023. Raihan tersebut turun 16,62% YoY dari Rp 826,14 miliar.
Baca Juga: Rajin Ekspansi, Intip Rekomendasi Saham TBIG Berikut Ini
Per 30 Juni 2023, jumlah aset TBIG mencapai Rp 43,61 triliun. Nilai tersebut meningkat 1,1% dari Rp 43,13 triliun di posisi 31 Desember 2022.
Jika dibandingkan 31 Desember 2022, total liabilitas TBIG terpantau turun 0,29% menjadi Rp 32,31 triliun. Ekuitas TBIG meningkat dari Rp 10,92 triliun menjadi Rp 11,3 triliun per Juni 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News