kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Kinerja tak memuaskan, saham ISAT dilepas investor


Selasa, 05 Maret 2013 / 10:21 WIB
Kinerja tak memuaskan, saham ISAT dilepas investor
ILUSTRASI. Cek kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri hari ini, Senin 18 Oktober 2021./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2020.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Aksi jual melanda saham PT Indosat Tbk (ISAT) pagi ini (5/3). Pada pukul 09.50, saham ISAT tercatat turun 0,76% menjadi Rp 6.550. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, saham ISAT sempat terpangkas 1,5% menjadi Rp 6,500.

Disinyalir, penurunan saham ISAT berkaitan dengan kinerja perusahaan yang negatif. Asal tahu saja, beban pendanaan yang menggunung membuat ISAT merosot. Laba bersih perusahaan halo-halo ini anjlok 52,5% sepanjang tahun 2012.

Dalam pernyataan resmi, Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO ISAT menjelaskan, laba bersih ISAT sampai akhir Desember 2012 sebesar Rp 417,4 miliar. Jika dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 878,7 miliar, laba bersih Indosat turun 52,49%. Padahal pendapatan usaha Indosat di tahun lalu masih cenderung meningkat 10,4% menjadi Rp 22,72 triliun dari tahun sebelumnya Rp 20,58 triliun.

"Penurunan laba bersih ini menjadi tantangan bagi perseroan, mengingat ke depannya iklim kompetisi akan semakin ketat. Diharapkan ISAT bisa melakukan efisiensi beban-beban perseroan," jelas Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities.

Berdasarkan konsensus Bloomberg, 11 analis merekomendasikan buy, sembilan analis merekomendasikan hold, dan enam analis merekomendasikan sell. Adapun target harga untuk saham ini adalah Rp 6.809.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×