Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) di kuartal I-2020 cukup menggembirakan. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan SCCO di tiga bulan pertama 2020 capai Rp 1,39 triliun.
Realisasi tersebut naik tipis 1,25% dibanding pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,37 triliun.
Selain mencetak kenaikan pendapatan, perusahaan juga berhasil melakukan efisiensi. Buktinya, pengeluaran pada beberapa pos beban terlihat turun. Di mana, beban pokok pendapatan SCCO turut tipis 0,19% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,21 triliun di kuartal I 2020.
Berikutnya, beban penjualan dan pemasaran SCCO turun tipis 0,34% yoy menjadi Rp 18,87 miliar di periode Januari-Maret 2020. Sebelumnya, beban penjualan dan pemasaran SCCO mencapai Rp 18,93 miliar pada kuartal I tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Supreme Cable Manufacturing & Commerce bagi dividen Rp 102,79 miliar, simak jadwalnya
Meski begitu, SCCO juga mencatatkan kenaikan pengeluaran pada beban umum dan administrasi serta biaya keuangan. Di mana beba umum dan administrasi tercatat mengalami kenaikan 16,35% yoy dari Rp 26,77 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 31,14 miliar pada kuartal I 2020 lalu.
Sementara biaya keuangan naik 15,40% dari Rp 11,01 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 12,71 miliar di kuartal I 2020.
Beruntung, SCCO masih mampu membukukan pertumbuhan kinerja pada sisi bottom line. Perusahaan pun berhasil mengepit laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 110,55 miliar. Realisasi ini naik 18,92% dibanding realisasi pada kuartal I tahun 2019 lalu yang hanya mencapai Rp 92,96 miliar.
Per 31 Maret 2020 lalu, aset SCCO tercatat sebesar Rp 4,13 triliun. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 3,25 triliun dan liabilitas sebesar Rp 884,85 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar Rp 488,86 miliar per 31 Maret 2020. Angka tersebut turun 14,28% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 570,34 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News