Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan kinerja yang masih apik sepanjang semester I 2020.
Emiten dengan kode SIDO membukukan kenaikan penjualan hingga 3,51% secara tahunan atau year on year (YoY), menjadi Rp 1,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,41 triliun. SIDO juga mengalami kenaikan laba bersih sebesar 10,6% YoY menjadi Rp 413,79 miliar dari sebelumnya Rp 374,11 miliar.
Baca Juga: Emiten barang konsumen lakukan efisiensi saat pandemi Covid-19, simak strateginya
Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan model bisnis SIDO menjadi salah satu yang berpeluang tetap mencatatkan keuntungannya di tengah pandemi Covid-19.
"Kami memproyeksikan pendapatan dan laba bersih perusahaan bisa mencapai Rp 3,11 triliun dan Rp 826 miliar tahun ini," jelas Robertus dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (22/7).
Oleh karenanya, Kresna Sekuritas mempertahankan buy untuk saham SIDO dengan target harga Rp 1.510 serta potensi kenaikan harga mencapai 22%. Sementara, nilai wajar kapitalisasi pasar SIDO diperkirakan mencapai Rp 22,65 triliun.
Baca Juga: Investor asing masih terus keluar dari pasar saham, sampai kapan?
Adapun PER SIDO diproyeksikan bisa mencapai 27,4 kali di tahun 2020 ini. Sementara di tahun 2021 PER-nya akan menjadi 25,9 kali. Untuk PBV-nya diprediksi mencapai 7,3 kali di tahun 2020, dan 7.1 kali di tahun 2021.