CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.156   -58,36   -0,81%
  • KOMPAS100 1.093   -9,52   -0,86%
  • LQ45 871   -4,28   -0,49%
  • ISSI 216   -2,39   -1,10%
  • IDX30 447   -1,61   -0,36%
  • IDXHIDIV20 540   -0,03   -0,01%
  • IDX80 125   -1,02   -0,81%
  • IDXV30 136   0,09   0,07%
  • IDXQ30 149   -0,27   -0,18%

Investor asing masih terus keluar dari pasar saham, sampai kapan?


Rabu, 22 Juli 2020 / 20:57 WIB
Investor asing masih terus keluar dari pasar saham, sampai kapan?
ILUSTRASI. Karyawan membersihkan lantai di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). Investor asing masih terus melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham domestik.. ANTARA FOT


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih terus melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham domestik. Melansir RTI, pada perdagangan hari ini investor asing mencatatkan net sell senilai Rp 143,22 miliar di pasar regular dan Rp 218,74 miliar di semua pasar.

Sejak awal tahun, jumlah net sell asing masih cukup besar. Di pasar regular, jumlahnya mencapai Rp 34,52 triliun sementara di semua pasar (all market) nilainya sebesar Rp 17,50 triliun. 

Baca Juga: IHSG ramai sentimen hingga akhir tahun, investor bisa cicil beli saham sektor ini

Secara month-to-date (Mtd), jumlah dana asing yang menguap dari pasar saham mencapai US$ 125,4 juta atau setara Rp 1,83 triliun, mengutip data  Bloomberg.

Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah Sekuritas menilai, kemungkinan arus dana asing masih akan keluar dari pasar saham tanah air selama kasus infeksi Covid-19 semakin naik. “Waktu vaksin ditemukan atau setelah rilis kinerja kuartal ketiga, barulah asing akan masuk lebih konsisten,” tutur Sebastian saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/7).

Menurut Sebastian, kinerja emiten di kuartal ketiga 2020 khususnya emiten perbankan akan menentukan arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).  Menurut dia, seharusnya saat ini nilai kredit macet atau non-performing loans (NPL) emiten perbankan sudah terekspos semua. 

Jika memang level NPL emiten perbankan tidak naik banyak dari level di periode Juni, investor asing dipastikan akan masuk ke pasar.

Selain itu, berita yang berkaitan dengan Covid-19 juga akan mempengaruhi gerak IHSG, seperti jumlah pasien baru yang terinfeksi, adanya potensi lockdown susulan, hingga kabar penemuan vaksin. Hingga akhir tahun, Sebastian memproyeksikan IHSG akan bertengger di level  5.800.

Baca Juga: Selain vaksin corona, sentimen ini yang akan menyetir IHSG hingga akhir tahun

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah tipis 0,09% ke level 5.110,187. Dalam tiga bulan perdagangan, IHSG mulai bergerak di zona hijau dengan tingkat return 8,58%. 

Namun, sejak awal tahun atau secara year-to-date (Ytd), IHSG masih memberi return -18,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×