kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Kinerja Sektor Konsumen Non Primer Diperkirakan Pulih, Cermati Saham Jagoan Analis


Minggu, 01 Juni 2025 / 18:49 WIB
Kinerja Sektor Konsumen Non Primer Diperkirakan Pulih, Cermati Saham Jagoan Analis
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta (26/5/2024). Kinerja saham sektor konsumen non primer tertekan sepanjang tahun berjalan, tapi diproyeksi akan pulih, cek saham rekomendasi analis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Analis Bahana Sekuritas, Laras Nadira melihat prospek AMRT dan MIDI juga menarik. AMRT dinilai memiliki posisi yang lebih defensif dibandingkan emiten fast-moving consumer goods (FMCG) karena mampu menjangkau konsumen dengan daya beli rendah.

Selain itu, strategi ekspansi yang terukur dan efisiensi biaya yang terjaga turut mendorong prospek pengelola jaringan ritel Alfamart ini.

Lalu untuk MIDI, keputusan perseroan keluar dari bisnis Lawson sebagai langkah strategis. Aksi korporasi itu dinilai dapat memperkuat fokus perseroan pada jaringan Alfamidi sebagai inti bisnis yang lebih menguntungkan dan scalable.

Baca Juga: Saham Sektor Consumer Cyclical Menarik Dilirik Saat Suku Bunga Rendah

Selain itu, MIDI juga berhasil ditekan ke level 22,7% dari 23,3% pada kuartal I 2024. "Penurunan ini terjadi meskipun perusahaan tengah melakukan relokasi dua gudang besar di wilayah luar Jawa yang diproyeksikan akan menopang distribusi ke lebih dari 200 gerai," terangnya.

 

Dus, Bahana Sekuritas menaikkan target laba bersih MIDI untuk tahun 2025 menjadi Rp 758,8 miliar, atau naik 25% dari proyeksi sebelumnya. Estimasi laba per saham (EPS) tahun ini juga disesuaikan naik menjadi Rp 22,7.

Dengan demikian, target harga saham MIDI ikut dinaikkan menjadi Rp 500 dari sebelumnya Rp 400, dengan rekomendasi tetap buy.

Selanjutnya: Kasus Covid-19 Meningkat di Asia, Kemenkes Minta Indonesia Tetap Waspada

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 2-3 Juni, Provinsi Ini Staus Siaga Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×