Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan rumah sakit masih rajin melakukan ekspansi pada 2024 ini. Meskipun masih diliputi berbagai tantangan bisnis, emiten sektor ini masih berpeluang mencetak kinerja positif.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) misalnya, mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center pertama di Indonesia. Tak mau ketinggalan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah menginvestasikan sekitar Rp 650 miliar untuk pengembangan rumah sakit Internasional di Ibu Kota Nusantara.
Sementara itu, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tengah mengembangkan layanan deteksi dini kanker payudara.
Baca Juga: Siloam Hospitals (SILO) Gencar Ekspansi Rumah Sakit, Simak Rekomendasi Sahamnya
Pada 2024 ini, HEAL menganggarkan belanja modal Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun, salah satunya untuk ekspansi rumah sakit. Begitu juga dengan MIKA yang masih berencana menambah rumah sakit baru.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda mengatakan, sektor kesehatan bertumbuh sejak adanya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang membantu pertumbuhan belanja layanan kesehatan Indonesia.
Pendapatan agregat rumah sakit yang berasal dari JKN tumbuh dengan CAGR dari 2019-2022 mencapai 10,7%, dibandingkan pendapatan non-JKN sebesar 9,8%.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) Getol Ekspansi Jaringan Rumah Sakit Baru di Tahun Ini
"Pemulihan ekonomi, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, perkembangan teknologi dan kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam bidang kesehatan menjadi sentimen yang positif untuk emiten sektor rumah sakit," ungkap Vicky kepada KONTAN, Selasa (23/1).
CEO Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo mengatakan, emiten-emiten rumah sakit masih mampu mencetak kinerja positif sepanjang 2023 lalu. "Tahun ini, emiten-emiten di sektor jasa kesehatan tersebut diperkirakan masih mampu bertumbuh positif, namun tidak sebesar akselerasi tahun lalu," kata Praska.
Praska melihat saham rumah sakit masih menarik untuk dicermati.
Dia merekomendasikan buy on weakness untuk jangka pendek menengah pada saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) dengan target harga Rp 242, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) dengan target harga Rp 488 per saham. Lalu, target harga SILO Rp 2.360 dan HEAL Rp 375–Rp 410 per saham.
Baca Juga: Sektor Kesehatan Diprediksi Bertumbuh, Intip Rekomendasi Sahamnya
Sedang Vicky merekomendasikan beli saham MIKA dengan target harga Rp 2.850 dan SILO dengan target harga Rp 2.740, lalu HEAL dengan target Rp 1.730.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Bryan Soetopo mengatakan, juga masih merekomendasikan beli pada sejumlah saham emiten rumah sakit. Di antaranya, buy SILO dengan target harga Rp 3.000 dan buy HEAL dengan target harga Rp 1.950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News