kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kinerja Emiten Otomotif Masih Bisa Tumbuh, Cermati Rekomendasi Analis


Rabu, 15 November 2023 / 05:40 WIB
Kinerja Emiten Otomotif Masih Bisa Tumbuh, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Honda WR-V terbaru pada pameran otomotif?Indonesia International Motor Show 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Kinerja Emiten Otomotif Masih Positif, Cermati Rekomendasi Saham ASII


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sektor otomotif diperkirakan akan tetap menunjukkan kinerja yang baik hingga tahun 2024, didorong oleh sejumlah sentimen positif.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Robertus Hardy, menyatakan bahwa kenaikan suku bunga yang agresif baru-baru ini memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan penjualan produk otomotif ke depan.

Optimisme ini dipicu oleh potensi peningkatan mobilitas masyarakat selama pemilu tahun 2024, yang diperkirakan akan melibatkan beberapa tahapan pemilu. Pernyataan ini ditemukan dalam riset Mirae Asset Sekuritas yang dirilis pada tanggal 14 November 2023.

Baca Juga: Kinerja Emiten Otomotif Masih Positif, Cermati Rekomendasi Saham ASII

Namun, data hingga tahun 2022 menunjukkan bahwa volume penjualan mobil tahunan di Indonesia masih rendah, hanya mencapai 0,4 unit per 100 penduduk. Perbandingan dengan negara tetangga seperti Malaysia (1,8 unit per 100 orang) dan Thailand (1 unit per 100 orang) serta Korea Selatan dan Jepang (masing-masing 2,4 dan 3,1 unit per 100 orang) menunjukkan potensi pertumbuhan besar bagi industri otomotif Indonesia.

"Karena penetrasi pasar masih rendah, kami melihat adanya potensi besar bagi industri otomotif Indonesia untuk terus mengalami pertumbuhan di masa depan," ujar Robertus, Selasa (14/11).

Selain suku cadang, industri vertikal lain di sektor otomotif, seperti jasa keuangan, terutama pembiayaan dan asuransi, juga diprediksi akan mengalami dorongan. Menurut Robertus, kampanye pemasaran agresif dari perusahaan-perusahaan di sektor ini dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sektor otomotif secara keseluruhan.

"Oleh karena itu, kami tetap mempertahankan pandangan positif kami dengan memberikan peringkat overweight untuk Sektor Otomotif," jelasnya.

 

Robertus juga merekomendasikan trading buy untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 6.700 per saham.

Meskipun potensi kontribusi dari UNTR dianggap lebih rendah karena tren harga batubara yang tidak menguntungkan, segmen Otomotif dan Jasa Keuangan ASII diperkirakan akan mendukung kinerja konsolidasi grup di masa depan.

Baca Juga: Astra International (ASII) Catatkan Penjualan Mobil 465.869 Unit Hingga Oktober 2023

Proyeksi Robertus menyatakan bahwa kedua segmen tersebut akan memberikan kontribusi total sebesar 67% terhadap Laba Bersih konsolidasi ASII pada tahun 2024.

Angka ini menunjukkan peningkatan dari 58% laba bersih konsolidasi per September 2023, menegaskan peran krusial kedua sektor tersebut dalam mempertahankan kinerja keuangan ASII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×