kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Kinerja SBN Sepekan Tertekan, Kepemilikan Asing Tumbuh Tipis


Selasa, 15 Oktober 2024 / 21:01 WIB
Kinerja SBN Sepekan Tertekan, Kepemilikan Asing Tumbuh Tipis
ILUSTRASI. Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebut realisasi pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal I/2023 mencapai Rp217,6 triliun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) mengalami penurunan 23,94% atau sebesar Rp 32,97 triliun pada periode 7 - 11 Oktober 2024. Padahal pada pekan sebelumnya transaksi SBN justru tercatat tumbuh hingga 17,92% atau sebesar Rp 20,92 triliun.

Mengutip data Infovesta Utama, penurunan transaksi paling tajam terjadi pada tenor kelas menengah dengan jangka waktu 5 - 15 tahun sebanyak Rp 29,79 triliun. Kemudian diikuti oleh tenor panjang > 15 tahun yang mencatatkan penurunan sebesar Rp1,94 T dan kelompok tenor pendek < 5 tahun yang turun sebesar Rp 1,34 T.

Meski transaksinya turun, tetapi asing masih mencatatkan aksi net buy di pasar SBN domestik sebesar Rp 0,73 triliun. Secara mingguan kenaikannya hanya sekitar 0,1%. Pekan sebelumnya asing mencatatkan kepemilikan Rp 5,35 triliun atau naik 0,6%.

Baca Juga: Tips Optimalkan Keuntungan Investasi Obligasi Saat Suku Bunga Turun

Namun meski transaksinya menurun, tetapi imbal hasil SBN pekan lalu malah tercatat naik. Kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok tenor 10 tahun (FR0100) dengan kenaikan 21 bps, kemudian diikuti tenor 5 tahun (FR0101) yang naik 20 bps dan kelompok tenor 20 tahun (FR0097) naik 17 bps.

Pekan ini, investor akan memperhatikan rilis data beberapa indikator ekonomi di AS, pidato pejabat FOMC The Fed, dan keputusan RDG Bank Indonesia . Dari AS, investor akan mencermati rilis data penjualan ritel yang diperkirakan masih tumbuh solid.

Dari domestik, Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuan di level 6%, meskipun beberapa ada yang memperkirakan penurunan suku bunga di tengah tren pelemahan ekonomi domestik. Yield SBN benchmark diproyeksi akan bergerak naik pada pekan ini, di tengah sentimen mengenai potensi akselerasi kembali inflasi global.

Berikut 5 SBN paling atraktif dalam sepekan : 

1. FR0100 
Kupon : 6,63%
Jatuh Tempo : 15 Februari 2034
TTM (Year) : 9,35%
Harga : Rp 99,9
Nilai : RP  16.490,57 miliar

2. FR0103
Kupon : 6,75%
Jatuh Tempo : 15 Juli 2035
TTM (Year) : 10,76%
Harga : Rp 100,55
Nilai : Rp  15.816,89 miliar

3. FR0104
Kupon : 6,50%
Jatuh Tempo : 15 Juli 2030
TTM (Year) : 5,76%
Harga : Rp 100,55
Nilai : RP  8.497,06 miliar
 
4. FR097 
Kupon : 7,13%
Jatuh Tempo : 15 Juli 2043
TTM (Year) : 18,67%
Harga : Rp 103,00
Nilai : RP  7.560,46 miliar

5. FR0101 
Kupon : 6,88%
Jatuh Tempo : 15 April 2029
TTM (Year) : 4,51%
Harga : Rp 101,88
Nilai : RP  7.503,92 miliar

Selanjutnya: Kenaikan Rasio Penerimaan Negara Tak Bisa Terwujud Tanpa Reformasi Menyeluruh

Menarik Dibaca: High Table Menggabungkan Kuliner Premium dan Hiburan Live Jazz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×