Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada perdagangan Jumat (13/6), didorong lonjakan permintaan aset safe haven setelah Israel melancarkan serangan udara ke Iran.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 1,3% ke US$3.428,28 per ons troi, tertinggi sejak 7 Mei, dan mencatat kenaikan lebih dari 3,5% sepanjang pekan ini. Sementara itu, emas berjangka AS menguat 1,4% menjadi US$3.449,60.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 23.000 Hari Ini 13 Juni 2025
Lonjakan harga terjadi usai Israel mengklaim menyerang fasilitas nuklir Iran di tengah mandeknya diplomasi AS-Iran terkait program pengayaan uranium.
“Ketegangan terbaru di Timur Tengah mengalihkan fokus pasar dari isu perdagangan global dan mendorong pelarian modal ke aset lindung nilai seperti emas,” ujar Tim Waterer, analis utama KCM Trade.
Israel juga telah menyatakan status darurat nasional, mengantisipasi serangan balasan berupa rudal dan drone dari Iran.
Baca Juga: Operasi Rising Lion: Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Timur Tengah Memanas
Militer AS disebut tengah bersiap menghadapi berbagai skenario, termasuk evakuasi warga sipil.
Secara teknikal, emas disebut telah menembus level resistensi US$3.400. Jika konflik berlanjut, harga logam mulia ini berpotensi melanjutkan reli.
Dari sisi makroekonomi, data klaim pengangguran AS bertahan di level tertinggi delapan bulan, disertai inflasi produsen yang melambat.
Data ini mendukung ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 55 bps mulai September.
Baca Juga: Dolar AS dan Aset Safe Haven Menguat Jumat (13/6) Pagi, Setelah Israel Serang Iran
Di sisi lain, logam mulia lainnya bervariasi: Perak turun tipis 0,1% ke US$36,33 per ons troi, Platinum melemah 0,8% ke US$1.285,21, dan Palladium stagnan di US$1.055,21.
Ketiganya tetap mengarah pada penguatan mingguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News