kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kinerja Saham Emiten Properti Diprediksi Masih Positif, Intip Rekomendasi dari Analis


Senin, 29 Mei 2023 / 20:54 WIB
Kinerja Saham Emiten Properti Diprediksi Masih Positif, Intip Rekomendasi dari Analis
ILUSTRASI. Foto udara sebuah kompleks perumahan baru di BSD City, Tangerang, Minggu (16/10). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham emiten properti diprediksi masih akan positif di tengah gejolak pasar. Sejumlah emiten properti tengah mencatatkan kinerja keuangan dan harga saham yang baik di awal tahun 2023.

Misalnya, PT Bumi Serpong Damai (BSDE) Tbk di kuartal I 2023 meraup pertumbuhan laba bersih 154,1% secara tahunan menjadi Rp 884 miliar.  Lalu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menorehkan pertumbuhan laba bersih 55,2% secara tahunan menjadi Rp 271,71 miliar di kuartal I 2023.

Melansir laman BEI, indeks IDX Sector Properties & Real Estate juga tercatat naik 2,65% secara year to date (YtD). Kinerja indeks itu melampaui kinerja IHSG yang tercatat turun 2,39% secara YtD.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta melihat, kinerja saham emiten di sektor properti pada kuartal I 2023 dipengaruhi oleh sentimen positif dan negatif.

Baca Juga: Emiten Industri Kimia Racik Formula Tumbuhkan Kinerja, Simak Rekomendasi Sahamnya

Untuk sentimen positifnya, berkaitan dengan kenaikan kinerja perusahaan dari masing-masing emiten properti.  Sementara, sentimen negatifnya dipengaruhi oleh tingkat suku bunga yang tinggi, sehingga menghambat pertumbuhan KPR. 

“Namun, pemulihan ekonomi benar-benar terjadi, sehingga pendapatan dan laba emiten properti masih terjadi di sepanjang tahun ini,” ujarnya kepada Kontan, Senin (29/5).

Nafan melihat, kinerja emiten di sektor properti pada tahun 2023 akan dipengaruhi oleh katalis positif dari tightening monetary policy Amerika Serikat (AS). Hal itu bisa memicu peningkatan KPR/KPA di dalam negeri.

“Di sisi masyarakat, khususnya menengah ke atas, mereka membutuhkan properti dan aset. Jadi, pertumbuhan marketing sales masih bisa bergerak positif,” tuturnya.

Nafan pun merekomendasikan hold untuk CTRA dengan target harga Rp 1.140 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×