kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Rig Tenders (RIGS) tertekan pandemi Covid-19


Rabu, 18 November 2020 / 20:57 WIB
Kinerja Rig Tenders (RIGS) tertekan pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Rig Tenders (RIGS) juga mencatat keuntungan sebesar US$ 1,27 juta pada tahun buku 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) mencatatkan pendapatan mencapai US$ 29,43 juta pada periode April 2019 hingga Juni 2020 (periode 15 bulan). Nilai ini lebih besar ketimbang perolehan pada periode April 2018-Maret 2019 (periode 12 bulan) senilai US$ 28,29 juta.

Namun, jika mengintip laporan keuangan periode April-Juni 2019, RIGS memperoleh pendapatan US$ 6,49 juta, sehingga RIGS total pendapatan April 2018-Juni 2019 sebesar US$ 34,78 juta. Dengan demikian, pendapatan RIGS April 2019-Juni 2020 turun 15,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Fiviey Wibowo, Head of Finance Rig Tenders Indonesia menjelaskan, terjadi transisi perubahan periode penutupan tahun buku RIGS yang awalnya April-Maret menjadi Juli-Juni sehingga penutupan tahun buku tahun 2020 menjadi 15 bulan.

Selain itu, RIGS juga mencatat keuntungan sebesar US$ 1,27 juta pada tahun buku 2020 (periode 15 bulan), padahal emiten ini masih menanggung kerugian sebesar US$ 8,38 juta yang dibukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tak beri keuntungan, RIG Tenders (RIGS) stop operasional anak usahanya di Singapura

Pandemi Covid-19 turut menekan emiten penyedia angkutan ini. Fiviey menjelaskan, berkurangnya aktivitas manufaktur di Tiongkok memberikan berdampak pada penambang batubara, nikel, dan timah di Indonesia yang mengandalkan pasar Tiongkok. “Ini mengakibatkan berkurangnya pemanfaatan atau penurunan tarif sewa kapal tunda dan tongkang untuk transportasi antar pulau dan logistik dalam negeri,” kata dia dalam paparan publik RIGS, Rabu (18/11).

Selain itu, pendemi covid-19 juga berimbas terhadap aktivitas perbaikan atau docking dan penundaan dalam bongkar muat. Dia menuturkan, masih ada sejumlah peluang yang dapat meningkatkan kinerja Rig Tenders.

Hal tersebut sejalan dengan Kementerian Energi Indonesia yang mengatakan bahwa produksi batubara masih berada di jalur untuk mencapai target 550 juta untuk tahun 2020, dengan produksi selama Januari-Maret sebesar 137,31 juta ton, atau sekitar 25% dari target.

Baca Juga: Rig Tenders (RIGS) hentikan aktivitas operasional anak usahanya di Singapura, kenapa?

Makanya, meskipun ada penurunan permintaan batubara selama dua bulan terakhir, produksi batubara tidak terpengaruh karena sebagian besar perusahaan tambang batubara menjual batubara mereka berdasarkan kontrak offtake.

“Terlepas dari prospek permintaan yang lebih lemah perusahaan pertambangan Indonesia mungkin tidak akan segera menurunkan produksi, terutama mengingat penurunan harga minyak mentah baru-baru ini yang telah mengurangi biaya produksi batubara mereka secara signifikan,” papar Fiviey.

Sehingga permintaan jasa pengangkutan juga masih akan cukup baik. Sebagai informasi, per Juni 2020 RIGS memiliki 36 tug boats atau kapal tunda, 7 self-discharging barges, 21 barges atau tongkang, dan 1 unit accommodation work barges.

Baca Juga: Operasional Rig Tenders Indonesia (RIGS) terhambat akibat Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×