kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Tumbuh di Tengah Gejolak pada Tahun 2023


Rabu, 03 Januari 2024 / 19:47 WIB
Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Tumbuh di Tengah Gejolak pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

Reza melihat, prospek kinerja produk reksadana di tahun 2024 masih positif. Namun, terdapat tantangan dan peluang yang cukup berbeda. Beberapa faktor yang berpotensi mendukung kinerja reksadana di tahun 2024 adalah penurunan suku bunga, iklim politik yang kondusif, peningkatan daya beli masyarakat, dan peningkatan mobilitas. 

“Sementara, beberapa faktor yang berpotensi menekan kinerja reksadana di tahun 2024 adalah resesi di AS, perlambatan pertumbuhan di China, dan tekanan inflasi,” paparnya.

Jenis reksadana yang berpotensi menawarkan return tinggi di tahun 2024 adalah reksadana saham dan reksadana saham syariah. Sentimennya adalah adanya dampak dari pemulihan ekonomi dan kinerja sektor-sektor pilihan. Reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang juga memiliki potensi yang menarik, walaupun dengan return yang lebih rendah. 

Reza mengatakan, reksadana campuran dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin diversifikasi portofolio. 

“Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kinerja reksadana di tahun 2024 adalah kebijakan moneter global dan domestik, dinamika politik, dan kinerja emiten,” tuturnya.

Oleh karena itu, Reza merekomendasikan investor untuk memasang strategi pengelolaan portofolio reksadana dengan mengetahui profil risiko dan tujuan investasi, memilih produk reksadana yang sesuai, melakukan diversifikasi portofolio, dan memilih berinvestasi secara jangka panjang. 

“Sebaiknya investor menaruh dana di reksadana yang memiliki kinerja konsisten, biaya rendah, dan manajemen profesional,” ungkapnya.

HPAM sendiri, kata Reza, menerapkan strategi pengelolaan reksadana dengan melakukan analisis fundamental dan teknikal, memilih saham-saham atau obligasi-obligasi yang berkualitas, melakukan diversifikasi portofolio, dan menyesuaikan durasi portofolio dengan kondisi pasar. 

HPAM memilih saham-saham dari sektor yang memiliki keunggulan saat ekonomi mulai berjalan, seperti BRPT, TPIA, SSIA, dan AKRA. 

“HPAM juga menerapkan strategi duration play, yaitu memendekan atau memanjangkan durasi portofolio sesuai dengan sentimen pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×