Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli
"Sektor konstruksi secara keseluruhan memang kurang baik pertumbuhannya di masa pandemi," kata Joey, Selasa (26/5).
Keterlambatan pengerjaan proyek juga diproyeksikan masih terjadi di tahun ini. Joey mengamati proyek yang berasal dari sektor energi yang seharusnya bisa mendongkrak kinerja PTPP cukup banyak mengalami hambatan.
Alhasil, Joey menurunkan proyeksi pendapatan PTPP sebesar 27% di tahun ini.
Baca Juga: Laba bersih London Sumatra (LSIP) melesat 109%, padahal pendapatan turun 12%
Arief Budiman Analis Ciptadana Sekuritas Asia menambahkan PSBB akan memperlambat pembangunan infrastruktur.
"Proyek JV dan smelter bauksit nikel di Pulau Sulawesi akan terhambat dan menganggu pengakuan pertumbuhan pendapatan," kata Arief dalam riset.
Arief memangkas pertumbuhan pendapatan sebesar 8% di tahun ini menjadi Rp 24,1 triliun hingga Rp 27,3 triliun.
Sementara, meski Jasamarga tetap membayar 25%-30% dari proyek hand over di tahun ini, laba bersih PTPP masih akan cenderung flat di tahun ini.
Baca Juga: Terus alami peningkatan, penumpang kereta api luar biasa capai 800 orang
Meski pertumbuhan kinerja akan berlangsung secara lambat, Joey menilai kondisi keuangan PTPP cukup sehat bila dibanding dengan kompetitornya. Joey mencatat debt to equity PTPP berada di 1 kali, dibandingkan rata-rata debt to equity sektor konstruksi yang berada di 1,6 kali.