Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mempertahankan rekomendasi buy saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Moncernya emiten pelat merah tersebut malah membuat Mansek menaikkan target harganya menjadi Rp 3.200 per saham.
"Laba bersih WIKA tahun lalu berporsi masing-masing 126% dan 128% dari proyeksi kami dan konsensus," kata Bob Setiadi, analis Mansek dalam risetnya, Jumat (24/2).
Catatan saja, WIKA tahun lalu mencatat laba bersih Rp 1,01 triliun, melesat 161,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 625,04 miliar.
Pencapaian tersebut melampaui target yang ditetapkan perusahaan, yaitu Rp 750 miliar. Kinerja WIKA yang gemilang di tahun 2016 ditopang oleh penjualan Rp 15,67 triliun, naik dari penjualan di 2015, yaitu Rp 13,62 triliun.
Angka tersebut belum termasuk pendapatan KSO (kerja sama operasi). Jika termasuk KSO, penjualan WIKA bisa mencapai target tahun 2016, yaitu Rp 17,29 triliun.
Satu-satunya sentimen yang berpotensi membatasi prospek fundamental WIKA ke depannya adalah, soal terlambatnya perolehan kontrak. Ini sudah terlihat pada kinerja keuangan tahun lalu.
Bob bilang, penjualan WIKA pada 2016 yang sebesar Rp 15,7 triliun itu sebenarnya di bawah proyeksi manajemen WIKA dan Mansek. "Hal ini disebabkan karena terlambatnya penandatanganan dari proyek besar pada 2016 dan ini juga dialami oleh emiten konstruksi lainnya," imbuhnya.
Tapi, sentimen negatif itu sifatnya minor. Pasalnya, lanjut Bob, neraca keuangan WIKA yang sebesar Rp 6,1 triliun akan membuat WIKA bisa dengan cepat mengamankan kontrak baru Rp 7,1 triliun sejak awal tahun hingga sekarang.
Perolehan tersebut setara 17% dari target WIKA 2017. Catatan juga, target harga yang direkomendasikan Bob memiliki price earning ratio (PER) sebesar 22 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News