kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Mitratel Diprediksi Makin Positif pada Tahun Depan


Kamis, 23 Desember 2021 / 16:26 WIB
Kinerja Mitratel Diprediksi Makin Positif pada Tahun Depan
ILUSTRASI. Menara?telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel diperkirakan akan semakin positif ke depan. Kinerja emiten menara berpotensi tumbuh makin pesat seiring dengan cakupannya yang luas di luar Pulau Jawa dan hubungannya yang erat dengan Telkomsel.

Niko Margaronis, Analis BRI Danareksa Sekuritas mengemukakan, dua faktor itu akan menjadi kekuatan Mitratel untuk mencetak pertumbuhan kinerja yang lebih tinggi.  Dia memproyeksikan pendapatan Mitratel tahun ini bisa mencapai Rp 6,8 triliun atau tumbuh 10% dari tahun 2020.

Sedangkan net profit diperkirakan akan melesat  116,4% year on year (YoY) ke Rp 1,3 triliun.  Tahun depan, revenue dan laba bersih perseroan ditaksir akan mencapai Rp 7,8 triliun dan Rp 1,78 triliun. 

Asal tahu saja, Mitratel tercatat punya lebih dari 28.030 unit menara saat ini dengan 42.016 penyewaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 57% dari total menara tersebut terletak di luar pulau Jawa. 

Baca Juga: IPCM Mengucurkan Dividen Interim Rp 18,15 Miliar

"Mungkin sebelumnya, captive market Mitratel di luar Pulau Jawa hanya Telkomsel karena  10 tahun lalu wilayah ini belum menarik bagi operator lainnya. Tetapi sejak 2018, XL sudah mengumumkan mulai ekspansi ke luar Jawa. Sehingga Mitratel akan semakin menarik karena rasio kolokasinya akan naik ke depan," jelas Niko dalam keterangannya, Kamis (23/12).

Peningkatan kolokasi ini, lanjut Niko, terutama akan terjadi di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Dengan demikian, keuntungan Mitratel akan semakin bertambah karena perseroan sudah memiliki menara di tiga pulau ini.

Sementara itu, Telkomsel tercatat telah mengalihkan 10.050 menara telekomunikasi miliknya ke Mitratel. Operator telekomunikasi nomor wahid di Indonesia ini  masih memiliki ribuan menara lagi yang berpeluang dilepas ke Mitratel. 

Menurut Niko, faktor ini akan membuat Mitratel semakin menarik karena sebelumnya menara-menara tersebut bersifat single tenant atau hanya bisa dipakai Telkomsel. Namun, dengan diakuisisi Mitratel maka sudah bisa dipasarkan untuk digunakan operator lainnya. "Ini tentu akan membawa untung besar bagi Mitratel," ujarnya. 

Hingga kuartal III 2021, Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan Mitratel akan tumbuh sekitar 2-3% dibanding kuartal sebelumnya. Proyeksi ini didasarkan pada laporan Telkom Group yang mencatatkan peningkatan pendapatan menara dari eksternal sebesar dua digit secara tahunan dan naik sekitar 2% dibanding kuartal II. 

Baca Juga: Jaya Real Property (JRPT) Sebut Tren Permintaan Rumah Di Atas Rp 1 Miliar Menguat

Menurut Niko, pertumbuhan pastinya kemungkinan bisa lebih tinggi karena belum ada data pendapatan Mitratel yang bersumber dari Telkomsel. Perkiraannya, revenue yang didapat dari Telkomsel akan naik lebih besar lagi karena pendapatan dua kompetitor terbesarnya yakni Tower Bersama dan Sarana Nusantara Infrastruktur yang bersumber dari Telkomsel tidak naik signifikan. 

Sedangkan laba bersihnya diperkirakan bisa tumbuh lebih tinggi yakni sekitar 5%. "Bottomline bisnis menara yang punya levarage rendah pasti kenaikan marginnya akan lebih tinggi," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×