kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Kinerja MDKA dan MBMA Melemah di Kuartal I-2025, Begini Rekomendasi Analis


Rabu, 02 Juli 2025 / 19:34 WIB
Kinerja MDKA dan MBMA Melemah di Kuartal I-2025, Begini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Suksesindo (BSI) mempekerjakan perempuan sebagai pengemudi truk pada tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur. 


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan emiten Grup Merdeka, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kurang memuaskan pada kuartal I-2025.

MDKA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 502,17 juta pada kuartal I-2025 atau turun 7,18% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MDKA berkurang 75,44% yoy menjadi US$ 3,74 juta.

Sementara itu, MBMA mengalami penurunan pendapatan sebesar 17,58% yoy menjadi US$ 366,11 juta pada kuartal I-2025. Pada saat yang sama, MBMA menderita rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 3,46 juta.

Baca Juga: Pendapatan dan Laba Bersih Merdeka Battery Materials (MBMA) Turun pada Kuartal I-2025

Manajemen MDKA menyebut, pihaknya diuntungkan oleh harga emas yang lebih tinggi sehingga berkontribusi pada tambahan pendapatan sebesar US$ 47 juta dari segmen penjualan emas, serta US$ 24 juta dari penjualan limonit kepada pihak ketiga.

Kenaikan kinerja dari dua segmen ini membantu mengimbangi penurunan kontribusi dari produk hilir nikel dan segmen tembaga, sehingga penurunan pendapatan MDKA hanya sekitar 7% secara tahunan.

 

Dari sisi operasional, tambang nikel SCM mampu memproduksi 1,8 juta metrik ton basah atau wet metrik ton (wmt) nikel limonit, meningkat 54% yoy dan 1,3 juta wmt nikel saprolit atau naik 190% yoy pada akhir kuartal I-2025. 

Meskipun produksi nikel menurun dibandingkan kuartal sebelumnya akibat curah hujan musiman, volume keseluruhan secara signifikan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sehingga mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, pabrik peleburan atau smelter RKEF yang dijalankan MBMA memproduksi 16.297 ton nikel dalam bentuk Nickel Pig Iron atau turun 22% yoy pada kuartal I-2025.

Baca Juga: Ini Faktor Pendorong Kinerja Positif Merdeka Battery Materials (MBMA) pada 2024

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh proses peningkatan bertahap di PT Bukit Smelter Indonesia (BSI) setelah perbaikan tungku pada kuartal IV-2024, serta pemeliharaan terjadwal di PT Zhao Hui Nickel (ZHN) yang sempat dihentikan sementara akibat banjir. 

Peningkatan ini diperkirakan akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi, serta mendukung penghematan biaya ke depan. Perbaikan lini tambahan BSI juga direncanakan pada semester kedua 2025.

Di samping itu, pengembangan pabrik pengolahan HPAL oleh MBMA yang merupakan bagian dari sistem produksi terintegrasi dan dijalankan bersama perusahaan-perusahaan material baterai global sukses mencatat kemajuan signifikan melalui anak perusahaan PT ESG New Energy Material (ESG), PT Meiming New Energy Material (Meiming), dan PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC).

Tidak hanya itu, Proyek Emas Pani MDKA tetap berjalan sesuai jadwal dan telah mencapai 49% penyelesaian pada akhir kuartal I-2025.

Rekayasa terperinci telah selesai, kontrak konstruksi utama telah ditetapkan, dan kontraktor telah mulai mobilisasi ke lokasi proyek. Model sumber daya terbaru menunjukkan potensi optimalisasi tambahan.

Komisioning Proyek Emas Pani ditargetkan sesuai rencana pada akhir 2025, dengan produksi emas pertama diperkirakan terjadi pada awal 2026.

Baca Juga: Merdeka Battery Materials (MBMA) Lakukan Penjualan Perdana Bahan Baku Baterai Listrik

Di tengah pelemahan kinerja keuangan, Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Albert Saputro menyatakan, MDKA masih mampu mencatat kemajuan yang konsisten di seluruh segmen bisnis inti dan telah menyelesaikan sejumlah langkah langkah penting dalam proyek proyek strategis perusahaan.

“Merdeka tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang yang bertanggung jawab, sambil menjawab peluang dan tantangan yang terus berkembang pada 2025 dan seterusnya,” pungkas dia dalam keterangan resmi, Selasa (1/7).




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×