kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.222   -28,00   -0,17%
  • IDX 6.899   17,46   0,25%
  • KOMPAS100 1.007   4,58   0,46%
  • LQ45 770   3,87   0,50%
  • ISSI 227   1,18   0,52%
  • IDX30 396   1,82   0,46%
  • IDXHIDIV20 458   1,06   0,23%
  • IDX80 113   0,60   0,53%
  • IDXV30 114   1,01   0,90%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Kinerja MDKA dan MBMA Melemah di Kuartal I-2025, Begini Rekomendasi Analis


Rabu, 02 Juli 2025 / 19:34 WIB
Kinerja MDKA dan MBMA Melemah di Kuartal I-2025, Begini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Bumi Suksesindo (BSI) mempekerjakan perempuan sebagai pengemudi truk pada tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur. 


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Analis Korea Invesment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menyampaikan, kendati kinerja keuangan MDKA dan MBMA masih negatif, namun secara umum kondisi fundamental kedua emiten ini solid.

Sebab, proyek Tujuh Bukit sampai saat ini masih berproduksi dan proyek lainnya seperti Tambang Emas Pani masih dalam arah yang positif untuk mencapai target produksi yang ditentukan perusahaan. 

Baca Juga: Merdeka Copper Gold (MDKA) Catat Pendapatan US$ 502 Juta pada Kuartal I-2025

Tantangan bagi MDKA dan MBMA ada pada harga nikel yang belum naik, sementara kebutuhan capex emiten tersebut terbilang besar.

“Kinerja semester kedua mungkin akan lebih baik, karena ekspektasi harga nikel yang stabil dan berpotensi rebound seiring pulihnya ekonomi,” kata dia, Rabu (2/7).

Tren positif harga emas juga bisa menjadi sentimen positif bagi Grup Merdeka, terutama untuk MDKA. Potensi berlanjutnya kenaikan harga emas akan berdampak positif bagi kinerja MDKA, meski porsi pendapatan segmen emas mereka tidak sebesar emiten produsen emas lainnya.

Upaya menambah porsi pendapatan di segmen tersebut kemungkinan baru bisa terwujud ketika Proyek Emas Pani beroperasi pada 2026 nanti.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) di Tengah Kenaikan Harga Emas

Di samping itu, kebijakan pemerintah yang terus mendorong hilirisasi komoditas mineral juga menjadi sentimen positif bagi Grup Merdeka, khususnya MBMA. 

Wafi menyebut, baik MDKA maupun MBMA dapat dikoleksi oleh investor. Saham MDKA ditargetkan menyentuh level Rp 2.600 per saham, sedangkan MBMA di level Rp 500 per saham.

Selanjutnya: AFPI Tegaskan Imbal Hasil Fintech Lending Stabil di 14–16%, TWP90 di Bawah 3%

Menarik Dibaca: Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Perlu Proteksi Kehidupan Sejak Dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×