kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kinerja Lesu, Intip Rekomendasi Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)


Kamis, 11 Juli 2024 / 23:59 WIB
Kinerja Lesu, Intip Rekomendasi Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Christian Kartawijaya saat RUPS di Jakarta (14/5/2024).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan laba bersih PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami koreksi pada tahun 2024. Meski begitu, prospek INTP dinilai masih tetap positif pada tahun ini.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Richard Jerry Tambayong, mengatakan, volume penjualan INTP mengalami pelemahan 3% secara kuartalan (QoQ). Namun, secara tahunan masih akan tumbuh 15% YoY, sementara jika tidak memasukkan Grobogan maka pertumbuhannya 5% YoY.

"Karena peningkatan volume pada bulan Mei 2024 dan ekspektasi volume pada bulan Juni 2024 yang tidak sepenuhnya mengimbangi pelemahan pada bulan April 2024," tulisnya dalam riset Rabu (10/7).

Baca Juga: Mulai Petik Hasil Ekspansi, Intip Rekomendasi Saham INTP Berikut Ini

Sehingga, secara kumulatif volume penjualan INTP diperkirakan mencapai 43% di semester I 2024. Hasil tersebut berada sedikit di bawah secara musiman, mengingat secara historis pada semester I mencapai 46%.

Richard memproyeksikan laba bersih INTP sebesar mengalami koreksi sebesar 2% QoQ, sementara 29% YoY di kuartal II 2024. Kontraksi pada laba bersih akibat beban bunga yang lebih tinggi dari pendanaan akuisisi Grobogan.

Secara keseluruhan, Richard memperkirakan laba bersih INTP di semester I mengalami penurunan 33% YoY. Namun, masih berada di kisaran 28% dari estimasi konsensus, sesuai dengan musiman tiga tahun sebesar 28%-34%.

 

Untuk semester II, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan peningkatan volume penjualan. Hal tersebut didorong oleh lebih banyaknya hari kerja dan musiman yang lebih baik (secara historis sekitar 54% volume penjualan dan 66%-72% laba bersih terkonsentrasi di semester II).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham INTP, TINS, LSIP Untuk Perdagangan Rabu (27/3)

"Kami memperkirakan volume penjualan akan meningkat secara nyata mulai 24 Agustus dan seterusnya, dengan ASP diperkirakan akan mengikutinya," sebutnya.

Ia berpandangan volume penjualan INTP pada semester II akan meningkat sebesar 36%. Secara keseluruhan, Richard mempertahankan estimasi sepanjang tahun sebesar volume penjualan tumbuh 2% YoY dengan laba bersih turun 11% YoY.

Dalam catatannya, pendapatan INTP diproyeksikan sebesar Rp 18,88 triliun. Sementara laba bersih Rp 1,73 triliun. Richard mempertahankan rating buy saham INTP dengan target harga Rp 8.400.

Selanjutnya: IHSG Menguat Tiga Hari Berturut-turut, Cermati Saham Rekomendasi Untuk Jumat (11/7)

Menarik Dibaca: Daftar HP dengan Kamera Terbaik Tahun 2024, Bisa Hasilkan Foto Luar Biasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×