kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Pendapatan dan Laba Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Turun di Kuartal I-2024


Minggu, 12 Mei 2024 / 11:32 WIB
Pendapatan dan Laba Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Turun di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan kinerja selama periode tiga bulan pertama 2024.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan kinerja selama periode tiga bulan pertama 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Minggu (12/5), pendapatan neto INTP menyusut 3,84% year on year (yoy) menjadi Rp 4,08 triliun per kuartal I-2024. Di mana, pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan neto INTP mencapai Rp 4,24 triliun. 

Pendapatan neto INTP selama periode tersebut masih didominasi oleh penjualan semen sebanyak Rp 3,86 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan beton siap pakai Rp 362,03 miliar, tambang agregat senilai Rp 48,96 miliar.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Indocement (INTP) yang Sukses Lakukan Efisiensi Biaya

Turunnya angka pendpatan, membuat beban pokok pendapatan INTP ikut menurun 2,26% yoy, dari semula Rp 2,96 triliun menjadi Rp 2,90 triliun. 

Dengan demikian, menghasilkan penurunan laba bruto sebesar 7,50% yoy menjadi Rp 1,18 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Di sisi lain, INTP harus menanggung pembengkakan beban usaha sebanyak 6,61% yoy menjadi Rp 876,56 miliar dibandingkan Rp 822,21 miliar pada periode kuartal pertama tahun 2023. 

Hingga akhir Maret 2024, INTP membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 238,02 miliar atau menurun 35,90% yoy dari sebelumnya Rp 371,37 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×