kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan dan Laba Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Turun di Kuartal I-2024


Minggu, 12 Mei 2024 / 11:32 WIB
Pendapatan dan Laba Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Turun di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan kinerja selama periode tiga bulan pertama 2024.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan kinerja selama periode tiga bulan pertama 2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Minggu (12/5), pendapatan neto INTP menyusut 3,84% year on year (yoy) menjadi Rp 4,08 triliun per kuartal I-2024. Di mana, pada posisi yang sama tahun lalu, pendapatan neto INTP mencapai Rp 4,24 triliun. 

Pendapatan neto INTP selama periode tersebut masih didominasi oleh penjualan semen sebanyak Rp 3,86 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan beton siap pakai Rp 362,03 miliar, tambang agregat senilai Rp 48,96 miliar.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Indocement (INTP) yang Sukses Lakukan Efisiensi Biaya

Turunnya angka pendpatan, membuat beban pokok pendapatan INTP ikut menurun 2,26% yoy, dari semula Rp 2,96 triliun menjadi Rp 2,90 triliun. 

Dengan demikian, menghasilkan penurunan laba bruto sebesar 7,50% yoy menjadi Rp 1,18 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu. 

Di sisi lain, INTP harus menanggung pembengkakan beban usaha sebanyak 6,61% yoy menjadi Rp 876,56 miliar dibandingkan Rp 822,21 miliar pada periode kuartal pertama tahun 2023. 

Hingga akhir Maret 2024, INTP membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 238,02 miliar atau menurun 35,90% yoy dari sebelumnya Rp 371,37 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×