Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebesar 5,1 juta ton dengan pangsa pasar 29,7% hingga bulan April 2024.
Corporate Secretary INTP Dani Handajani mengatakan, bulan April 2024 merupakan bulan dengan hari kerja yang pendek akibat adanya libur Hari Raya Idulfitri. “Pada bulan April 2024, Indocement berhasil menjual 930.000 ton semen,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (31/5).
Saat ini, permintaan semen untuk pembangunan perumahan sudah mulai menggeliat setelah usainya perayaan Idul Fitri.
“Ini sebagai dampak positif naiknya permintaan untuk properti perumahan akibat kebijakan Pemerintah dalam bentuk subsidi PPN untuk kepemilikan rumah di tahun 2024,” ungkapnya.
Di sisi lain, oversupply masih terus terjadi. Rata-rata utilisasi para pabrikan semen Indonesia berada di angka 55%–60%.
Baca Juga: Iuran Tapera Jadi Sentimen Positif Bagi Emiten Properti, Cek Rekomendasi Analis
“Sebagai bagian dari usaha untuk mengatasi oversupply sebesar 55 juta ton di pasar domestik tersebut, kami sudah mendapatkan kontrak ekspor klinker ke Australia dan Malaysia dari pabrik di Maros dan Tarjun,” tutur Dani.
Untuk mempertahankan kinerja, INTP terus berupaya melakukan efisiensi internal, serta mengoptimalkan dan menyinergikan jaringan pemasaran dan distribusi semen di Pulau Jawa pasca akuisisi PT Semen Grobogan.
INTP juga terus mengoptimalkan produksi dan distribusi semen untuk mendukung pembangunan IKN dan wilayah sekitarnya serta memacu penjualan semen di Pulau Sumatra dan Indonesia bagian timur.
“Saat ini, Indocement turut serta dalam beberapa proyek infrastruktur nasional, seperti Ibu Kota Nasional (IKN) Nusantara, Pelabuhan Patimban fase kedua, pembangunan MRT fase kedua, serta pembangunan LRT,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News