Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks reksadana saham diproyeksi membaik seiring suku bunga diturunkan. Sepanjang tahun berjalan, kinerja indeks ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Data Infovesta menunjukkan bahwa Infovesta 90 Equity Fund Index mencatat imbal hasil minus 0,87% sejak awal tahun atau year-to-date (ytd) per 17 Oktober 2024.
Secara tahunan, kinerja indeks ini juga minus 3,20%. Dalam jangka waktu tiga dan lima tahun terakhir, hasilnya tidak kalah mengecewakan, masing-masing dengan angka minus 8,13% dan minus 16,18%.
Baca Juga: Prospek Reksadana Tetap Masih Menarik Jelang Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Direktur Utama STAR AM, Hanif Mantiq, menjelaskan bahwa tingginya tingkat suku bunga, serta ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik baik global maupun domestik, menjadi faktor yang menekan kinerja reksadana saham.
"Sehingga pasar saham menjadi kurang atraktif dan investor lebih beralih ke investasi yang lebih low risk," ucapnya kepada KONTAN, Jumat (18/10).
Di sisi lain, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza, menyebutkan bahwa selama tiga hingga lima tahun terakhir, indeks saham juga cenderung tertekan akibat dampak pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, Reza memproyeksi bahwa kinerja reksadana saham indeks akan mengalami perbaikan di masa depan seiring dengan pemulihan ekonomi global dan stabilitas pasar keuangan. Penurunan suku bunga yang diperkirakan akan berlanjut menjadi katalisator positif bagi pasar saham.
Baca Juga: Pasca Pengumuman Suku Bunga BI, Cek Proyeksi IHSG untuk Kamis (17/10)
Ketika suku bunga turun, biaya pinjaman akan menjadi lebih murah, yang dapat mendorong peningkatan investasi dan konsumsi.
Hal ini biasanya berujung pada kenaikan harga saham, karena perusahaan dapat memperoleh pembiayaan dengan lebih mudah dan konsumen memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan.
"Dengan meningkatnya kinerja pasar saham, reksadana saham juga cenderung mendapatkan manfaat. Nilai aset yang dikelola oleh reksadana saham akan meningkat seiring dengan kenaikan harga saham di portofolio mereka," jelas Reza kepada KONTAN, Jumat (18/10).
Hanif menambahkan bahwa pemangkasan suku bunga akan mengakibatkan biaya modal yang lebih rendah, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga saham.
Baca Juga: Menilik Prospek Saham Perbankan Pasca Pemangkasan Suku Bunga
Dengan demikian, Hanif memproyeksi bahwa return indeks reksadana saham akan memberikan hasil yang positif. Sementara itu, Reza memperkirakan return tahunan rata-rata indeks reksadana saham dapat mencapai 5-7% setelah penurunan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News