Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah potensi pemangkasan suku bunga, prospek reksadana tetap menarik. Potensi menurunnya risiko kredit dapat mendorong harga obligasi.
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan bahwa efek pemangkasan suku bunga the Fed dapat berdampak signifikan pada reksadana pendapatan tetap. Sebab selama ini reksadana tersebut diuntungkan oleh suku bunga tinggi yang memberikan yield lebih tinggi pada obligasi.
Namun, dengan pemangkasan suku bunga, yield obligasi baru akan lebih rendah, yang dapat menekan return reksadana pendapatan tetap. "Meskipun demikian, obligasi yang sudah ada dengan yield lebih tinggi akan tetap memberikan keuntungan hingga jatuh tempo," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (25/8).
Baca Juga: Pemilu AS Akan Memoles Prospek Reksadana Offshore
Reza berpandangan, meskipun yield baru akan lebih rendah, prospek reksadana pendapatan tetap masih menarik. Hal ini karena pemangkasan suku bunga biasanya dilakukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, yang dapat menurunkan risiko kredit dan meningkatkan harga obligasi yang ada.
"Selain itu, reksadana pendapatan tetap cenderung lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya, sehingga tetap menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari kestabilan," sambungnya.
Sentimen lainnya, tingkat inflasi yang rendah dapat meningkatkan daya tarik obligasi. Lalu, stabilitas ekonomi dan pertumbuhan yang positif dapat mengurangi risiko gagal bayar, serta kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung pertumbuhan ekonomi juga dapat berdampak positif.
Selanjutnya: Rutin Minum Air Lemon Hangat Tiap Pagi Bisa Bawa 7 Manfaat Ini Buat Tubuh
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (26/8) Hujan Lebat, Waspada Bencana di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News