Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi
“Seperti di Jakarta sendiri, perubahan tarif PBJT dari sebelumnya 10% menjadi 40% akan meningkatkan beban pajak ICON di tahun ini karena telah ditetapkan dalam UU HKPD,” ujar Audi kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).
Audi menilai, dengan asumsi kenaikan tarif adalah sesuai dengan batas bawah 40% maka beban pajak yang akan ditanggung ICON akan naik kurang lebih sekitar 30% di tahun 2024 dan berpotensi menggerus laba bersih.
“Untuk saat ini kami belum memberikan rekomendasi atau unrated untuk emiten ICON,” kata dia.
Pengamat pasar modal & founder WH-Project William Hartanto mengatakan, terkait saham ICON, rekomendasinya wait and see, dengan target harga Rp 50 per saham, tanpa ada kenaikan volume transaksi dan minim sentimen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News